Jemaat Gereja Berparkir di Masjid, Bukti Toleransi Warga Batang
Batang - Sejumlah jemaat Gereja Katolik Santo Yusup memarkirkan kendaraannya di halaman masjid sebelum mengikuti Misa Malam Natal, menjadi pemandangan menarik. Pasalnya, hal itu baru pertama kali terjadi, sehingga menjadi bukti toleransi antar umat beragama yang baik di Kabupaten Batang.
Batang - Sejumlah jemaat Gereja Katolik Santo Yusup
memarkirkan kendaraannya di halaman masjid sebelum mengikuti Misa Malam Natal,
menjadi pemandangan menarik. Pasalnya, hal itu baru pertama kali terjadi,
sehingga menjadi bukti toleransi antar umat beragama yang baik di Kabupaten
Batang.
Petugas Masjid Nurul Huda Sunarman mengatakan,
dengan diizinkannya jemaat Gereja Katolik Santo Yusup memarkirkan kendaraannya
di halaman masjid, merupakan tanda bahwa keharmonisan telah tercipta dengan
baik antara umat Islam dengan Kristiani.
“Warga juga menyambut baik, dengan adanya jemaat
gereja yang memarkirkan kendaraannya,” katanya usai menata sejumlah kendaraan,
di halaman Masjid Nurul Huda, Proyonanggan Tengah, Kabupaten Batang, Jumat (24/12/2021).
Ia memastikan, seluruh kendaraan tertata rapi dan
terjamin kendaraannya. Dan tentunya jemaat tidak dipungut biaya sedikit pun.
Sempat pihak gereja menanyakan perihal biaya parkir,
namun pengurus masjid memberikan bantuan secara cuma-cuma.
“Rencananya jemaat gereja akan memarkirkan
kendaraannya, mulai pukul 17.00 - 22.00 WIB dan besok pukul 07.00 - 22.00 WIB,”
terangnya.
Ia menambahkan, diperkirakan kendaraan yang dapat
tertampung hingga 50 unit.
Salah satu jemaat Gereja Santo Yusup Batang, Denis
Yuliarso merespons positif dengan diizinkannya jemaat gereja memarkirkan
kendaraannya di halaman masjid.
“Saya mewakili umat Katolik mengucapkan terima kasih
kepada pengurus masjid karena sudah mengizinkan untuk parkir di sini,” ujar dia.
Ia mengapresiasi karena ini sikap toleransi yang
baik, karena tolong-menolong antar umat beragama. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)