Antisipasi Fenomena La Nina, BPBD Batang Gelar Pelatihan Gabungan Water Rescue
Batang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menggelar pelatihan gabungan Water Rescue (Penyelamatan di Air) untuk mengantisipasi jika ada kecelakaan di laut pada musim penghujan di Pantai Sigandu Kabupaten Batang, Senin (15/11/2021).
Batang Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menggelar pelatihan gabungan Water Rescue (Penyelamatan
di Air) untuk mengantisipasi jika
ada kecelakaan di laut pada musim penghujan di Pantai Sigandu Kabupaten Batang,
Senin (15/11/2021).
Kegiatan ini diikuti 50
personil gabungan seperti dari BPBD Kabupaten Batang, Polres Batang, Brimob,
TNI AL, PSC 119, dan Relawan PMI Batang.
Kepala BPBD Kabupaten
Batang Ulul Azmi mengatakan, bahwa hari ini melakukan latihan gabungan untuk
mengantisipasi jika ada kejadian kecelakaan laut di Kabupaten Batang
diantaranya kapal kebakaran dan antisipasi fenomena La Nina yang diprediksi
BMKG akan terjadi pada akhir tahun 2021.
“Fenomena La Nina tahun
ini lebih maju 1 dasarian, awalnya akan terjadi di awal musim pada bulan
januari tetapi prediksi kali ini di akhir tahun,” jelasnya.
Dijelaskannya, fenomena
La Nina merupakan fenomena mendinginnya suhu muka laut di Samudra Pasifik
bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya. Kondisinya menjadikan
sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir kuat dari
Samudra Pasifik ke arah Indonesia.
Melihat, lanjut dia,
dari BMKG pusat kejadian La Nina 2020, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa
curah hujan mengalami peningkatan pada November-Januari, terutama di wilayah
Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan bagian selatan, dan
Sulawesi bagian selatan.
“Untuk La Nina tahun
ini, diprediksi relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan
bulanan berkisar antara 20-70 persen di atas normalnya,” ungkapnya.
Simulasi Water Rescue ini dilakukan seolah-olah
ada kejadian kapal kebakaran di tengah laut pada musim penghujan ini. Jadi
scenarionya nanti kapal yang mengalami kebakaran akan menandai dengan api dan
asap membumbung di atas kapal. Kemudian kapten kapal memberitahu ke Polairud
dan Pelabuhan.
“Polairud langsung
menghubungi BPBD Kabupaten Batang dan disebarkan lagi informasinya seluruh
stakeholder terkait. Pada situasi itu kapal yang terbakar memerintahkan anak
buah untuk menurunkan sekoci dalam kondisi terbalik dan tadi juga ada adegan
membalikkan sekocinya,” tegasnya.
Kalau kejadian berada
di tengah laut, BPBD Kabupaten Batang akan berkoordinasi dengan Basarnas untuk
melakukan operasi bersama.
Diharapkan, masyarakat
Kabupaten Batang untuk waspada adanya bencana pada musim penghujan dari curah
hujan rendah hingga tinggi bersamaan dengan angin dan petir. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)