Pemkab Batang Bangun Taman Syailendra Sebagai Wahana Eduwisata
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang saat ini sedang membangun Taman Syailendra yang terletak di Bukit Situmbu Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, yang akan dijadikan wahana eduwisata.
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang saat ini sedang
membangun Taman Syailendra yang terletak di Bukit Situmbu Desa Silurah,
Kecamatan Wonotunggal, yang akan dijadikan wahana eduwisata.
Melalui Taman Syailendra, Pemda ingin menegaskan
kepada masyarakat Batang bahwa benda-benda bersejarah yang terdapat di dalamnya
merupakan bukti sejarah peradaban Indonesia.
“Di taman itu akan diberi akses dan gambaran tentang
Taman Syailendra. Kontennya sangat beragam, namun Pemkab Batang tidak akan
mengubah apapun yang sudah ada di sana, hanya dirapikan dan dikemas semenarik
mungkin, sehingga rakyat bangga karena memiliki wahana eduwisata yang merupakan
bagian dari sejarah peradaban manusia,” kata Bupati Batang Wihaji, saat ditemui
di Hotel Sendang Sari, Kabupaten Batang, Jumat (29/10/2021).
Ia memastikan, dampaknya sangat besar bagi
masyarakat, karena akan menjadi kawasan wisata.
“Nanti pasti banyak pengunjung yang butuh makanan,
hiburan dan oleh-oleh tentu perekonomian berputar. Realitanya jika
pengunjungnya makin banyak, pasti makin baik, tapi karena sekarang masih
pandemi, yang penting dibangun dulu, dan kita perhatikan peningkatannya,” jelasnya.
Ia menegaskan, destinasi wisata yang bersifat
kesejarahan, dampaknya pasti beda jika dibandingkan dengan obyek wisata modern.
“Kami tetap akan bersinergi dengan para budayawan
dan arkeolog yang telah melakukan penelitian di eduwisata Taman Syailendra,
agar tidak terjadi kesalahan sejarah,” tegasnya.
Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Yarsono mengatakan, pembangunan Taman
Syailendra merupakan salah satu program kerja dari Bupati Wihaji dan Wakil
Bupati Suyono.
“Setelah disurvei di daerah Silurah, ternyata
ditemukan situs-situs tua, yang mengarah pada sejarah Syailendra,” terangnya.
Pemkab Batang memberi dukungan setelah tim melakukan
penelitian lebih intensif bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan
Balai Arkelogi Yogyakarta.
Sementara itu, Sekretaris Disparpora Suprayitno menambahkan,
bebatuan di lingkungan sekitarnya masih
sejenis dengan Megalitikum (zaman batu besar).
“Contohnya patung Ganesha yang tingginya dua meter
akan mengisi Taman Syailendra,” tuturnya.
Taman Syailendra akan dilengkapi dengan replika
berbagai situs peninggalan di Kabupaten Batang.
“Tujuan memang untuk mengedukasi pelajar, selain
untuk wisata. Replikanya pun akan dibuat oleh tim khusus dengan bebatuan yang
memiliki kemiripan dengan aslinya,” tandasnya.
Proses pembuatannya terbagi menjadi dua tahapan
yakni penataan tempat dan penataan sarana prasarana pendukungnya.
“Rencananya tahun 2022 akan selesai sepenuhnya dan
segera diresmikan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)