Pemkab Batang Berguru Administrasi Kependudukan di Pemkot Tangerang Selatan
Tangerang - Pemerintah Kabupaten Batang menimba ilmu di Pemerintah Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, Rabu, (13/10/2021). Studi banding untuk peningkatkan pelayanan administrasi kependudukan yang dipimpin langsung Bupati Batang Wihaji.
Tangerang - Pemerintah
Kabupaten Batang menimba ilmu di Pemerintah Kota Tangerang Selatan Provinsi
Banten, Rabu, (13/10/2021). Studi banding untuk peningkatkan pelayanan
administrasi kependudukan yang dipimpin langsung Bupati Batang Wihaji.
Kedatangan orang nomor
satu di Pemkab Batang didampingi Sekda Lani Dwi Rejeki, Kepala Disdukcapil Migayani
Thamrin, Kepala Bapelitbang Ari Yudianto, Kepala DPMPTSP Wahyu Budi Santoso,
Kepala DPPKAD Sri Purwaningsih, Kepala Inspektorat Bambang Suprianto, Kepala
BKD Supardi, Kepala DP3AP2KB Supriyono, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan
Pembangunan Dwi Riyanto, Asisten 3 Sekda Sugeng Sudiharto, dan Kepala
Diskominfo Triossy Juniarto serta Kabag Umum Listio Adi Susanto.
Wakil Wali Kota
Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, Pemkot Tangerang Selatan
merupakan daerah otonom yang sudah hampir berusia 13 tahun hasil pemekaran
Kabupaten Tangerang Selatan.
“Pemkot Tangerang
Selatan memiliki tantangan yang harus dihadapi dan kekurangan yang harus kita
penuhi. Saya harap ada sinergitas dan kerjasama dengan Pemkab Batang untuk
berbagi ilmu untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,”
jelasnya.
Sementara Bupati Batang
Wihaji mengatakan, niat Pemkab Batang ke Pemkot Tangerang Selatan untuk belajar
tentang layanan publik bidang administrasi kependudukan yang sering mendapat
komplain masyarakat.
Pasalnya, Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemkot Tangerang Selatan nomor satu di
Indonesia dan Pemkab Batang nomor dua di Indonesia.
“Jadi kita tidak salah
belajar di Pemkot Tangerang Selatan, karena SPBE nya lebih baik dari Pemkab
Batang,” katanya.
Masalah pelayanan
administrasi Batang pada pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang kurang
efektif, efisien dan sederhana.
“Saya menginginkan
pengurusan KTP warga cukup dirumah saja, KTP dikirim sampai ke rumah,” tuturnya.
Ia juga memilih cita -
cita memanjakan rakyat di urusan yang paling sederhana yaitu administrasi
kependudukan, karena urusan tersebut penting bagi maayarakat. Oleh karena
itu, pelayanan Pemkot Tangerang Selatan yang efektif, efisien, sederhana ini
kita akan Amati Tiru dan Modifikasi (ATM).
Dalam kesempatan yang
sama, Kepala Disdukcapil Pemkot Tangerang, Didik Budiawan menjelaskan,
Disdukcapil Pemkot Tangerang Selatan sebelumnya memiliki 25 aplikasi pelayanan
administrasi kependudukan. Namun dirasa terlalu banyak, sehingga untuk
mempermudah pelayanan dirangkum menjadi 3 O.
“Kita rangkum menjadi 3
O administrasi kependudukan yaitu Online, Offline dan Ojol ( Ojek online)
yang sudah kita kerjasamakan,” ungkapnya.
Ia mengatakan ada sedikitnya
200 masyakarat yang menggunakan layanan adminstrasi kependudukan melalui Ojol. Hal
itu bisa dimanfaatkan karena wilayah Kota Tangerang Selatan tidak terlalu luas
dan pelayanan Ojol bisa dijangkau semuanya.
“Kami juga menempatkan
pegawai di setiap kelurahan dengan Sistem kolektif kelurahan (Sirena) untuk
melayani Kartu Keluarga (KK) dan akta pencatatan sipil yaitu pernikahan,
perceraian, lahir dan mati,” terangnya.
Tak hanya itu,
ditingkat kecamatan juga melayani 7 administrasi kependudukan seperti
menerbitkan KTP dan KK baru usia 17 tahun dan KK dan KTP yang berasal dari
pemindahan data.
“Kita juga melakukan
kerjasama dengan 4 Mall yang menempatkan mesin untuk pelayanan administrasi
kependudukan dengan pelayanan durasi waktu dua menit. Begitu juga di intansi
pelayanan, sehingga masyarakat Tangerang Selatan bisa memilih tempat dan lokasi
pelayanan, baik secara Online, Ofline dan Ojol,” pungkasnya. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)