Home / Berita / Teknologi / BUPATI BATANG APRESIASI, SEORANG DIFABEL PUTUS SEKOLAH CIPTAKAN PROGRAM

Berita

Bupati Batang Apresiasi, Seorang Difabel Putus Sekolah Ciptakan Program

Batang - Seorang anak difabel yang bernama Ardi Himawan (27), warga Desa Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang yang mempunyai kemampuan menciptakan tampilan program aplikasi.

Batang - Seorang anak difabel yang bernama Ardi Himawan (27), warga Desa Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang  yang mempunyai kemampuan menciptakan tampilan program aplikasi.

Ardi Himawan anak dari Slamet (56) yang bekerja sebagai supir dan Kurnasih (53) sebagai ibu rumah tangga.

Hari ini dikunjungi langsung oleh Bupati Batang Wihaji dalam kunjungan kerjanya. Bupati Batang pribadi ingin melihat secara langsung kemampuan Ardi Himawan dalam menciptakan tampilan program aplikasi.

“Bahwa saat ini kita melihat kemampuan yang luar biasa dari Ardi Himawan seorang difabel yang hanya sekolah sampai kelas 4 Sekolah Dasar saja, tetapi memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Ini warga Kabupaten Batang yang harus diapresiasi,” kata Bupati Batang Wihaji, Rabu (8/9/2021).

Kemampuannya dalam menciptakan tampilan program harus kita gali potensinya, karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang akan mensupport agar nanti ada hasil karya anak difabel tanpa lulus sekolah dasar yang dapat membuat tampilan program.

Pemkab Batang, lanjut dia, juga akan memberikan pendampingan, karena dilihat kemampuannya perlu dikembangkan lagi, agar berkembang lebih dalam tentang pemprograman aplikasi khususnya gawai. Nantinya aplikasi dimasukkan ke dalam playstore untuk dikomersilkan.

“Saya meminta Kepala Diskominfo Kabupaten Batang untuk mengirimkan staffnya agar mengecek tentang kebutuhan IT yang nanti kita akan support sesuai kemampuan kita. Minimal memberikan project kecil yang bentuknya sistem aplikasi tetapi bisa menjadi salah satu produk Pemkab Batang, karena Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) kita termasuk yang terbaik di Jawa Tengah,” tegasnya.

Sementara itu Adi Hermawan mengatakan, saya pertama belajar komputer dari tahun 2018 dan bisa membuat tampilan program saat berawal dari suka melihat-lihat konten tutorial di youtube. Setelah itu, mulai mempraktikkan tentang pemprograman membuat website terus baru sekarang sampai ke android.

“Karya saya berfokus pada tampilan programnya untuk isi kontennya sendiri saya belum menguasai sepenuhnya. Untuk membuat tampilan program menggunakan flutter khusus untuk android pasti yang mengetahui tentang pemprograman familiar dengan itu,” terangnya.

Pembuatan tampilan program membutuhkan waktu seminggu untuk menyelesaikannya, tetapi juga melihat susah dan gampangnya juga kalau lebih susah pastinya lebih lama.

Tampilan program yang sudah terjual sampai sekarang ada tiga dan semua yang memesan itu dari luar negeri semuanya, jujur belum ada orang Indonesia yang berminat malahan karya saya dihargai oleh orang luar negeri.

“Untuk satu karya paling mahal dibayar 100 US Dollar oleh Negara Amerika. Awal tertariknya dan ingin memesan dari melihat Youtube saya Ardhy Him yang berisi konten tutorial membuat tampilan program, setelah itu orang Amerika menghubungi dan langsung ingin memesan tampilan programnya,” ungkapnya.

Kurnasih (53) menambahkan, kondisi anak saya tidak bisa jalan awalnya mengeluh dadanya sakit nyeri pada umur 9 tahun. Padahal waktu ikut tes kenaikan kelas masih bisa jalan, cuma tidak bisa jalan itu pada waktu ingin mengembalikan rapot kesekolah.

“Ardi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Usianya sekarang 27 tahun. Ketertarikan pada komputer dari 4 tahun yang lalu. Komputernya sendiri dibeli dengan hasil tabungannya sendiri,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)