Mahasiswa KKN Undip jadikan Olahan dari Hasil Perikanan sebagai Ide Bisnis yang Menguntungkan di Mas
Batang - Pandemi COVID-19 masih belum berakhir hingga saat ini, sehingga menjadikan masyarakat diharuskan untuk dapat menjaga kebutuhan gizi mereka, salah satu caranya yaitu dengan mengkonsumsi ikan. Ikan memiliki kandungan vitamin yang lengkap seperti vitamin A, B6, B9, B12, Vitamin D, vitamin E, protein, karbohidrat, omega 9 dan omega 3, yang dapat membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Batang - Pandemi COVID-19 masih belum berakhir
hingga saat ini, sehingga menjadikan masyarakat diharuskan untuk dapat menjaga
kebutuhan gizi mereka, salah satu caranya yaitu dengan mengkonsumsi ikan. Ikan
memiliki kandungan vitamin yang lengkap seperti vitamin A, B6, B9, B12, Vitamin
D, vitamin E, protein, karbohidrat, omega 9 dan omega 3, yang dapat membantu
dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN),
merupakan program nasional yang dirancang oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan mulai tahun 2004 dengan tujuan untuk mengkampanyekan pentingnya makan
ikan terutama untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak. Mengkonsumsi ikan dimasa
pandemi menjadi sangat penting, karena dapat membantu dalam menjaga imunitas
tubuh mereka agar tidak mudah tertular virus dan membantu dalam mencegah
terjadinya stunting pada anak-anak.
“ Sosialisasi GEMARIKAN perlu dilakukan mengingat
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki potensi perikanan yang cukup
melimpah, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik,” kata Mahasiswi Yulia Tri
Widianingsih saat Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN Undip) 2021
Tim II di Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jumat
(30/7/2021).
Sosialisasi baru kita lakukan melalui WhatsApp
dengan sasaran utama yaitu ibu-ibu PKK Desa Kalipucang Wetan RT 04/ RW 01. Dan
kita akan terus sosialisasikan ke Masyarakat luas.
“Sosialisasi GEMARIKAN kepada masyarakat Desa
Kalipucang Wetan dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang betapa
pentingnya manfaat untuk mengkonsumsi ikan terutama di masa pandemi, membantu
dalam meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Indonesia serta dapat dijadikan
sebagai ide bisnis baru dimasa pandemi dengan dibungkus dengan kemasan yang
menarik,” jelasnya.
Dijelaskannya, alternatif olahan hasil perikanan
yang dilakukan yaitu tentang pembuatan sempol ikan dari daging nila. Ikan nila
merupakan jenis ikan air tawar yang terbilang mudah untuk dibudidayakan, selain
itu harga ikan nila cukup murah namun jangan salah kandungan gizi yang ada di
dalam daging ikan nila cukup tinggi yaitu seperti Omega 3 yang baik untuk
kesehatan jantung, pembuluh darah dan imun.
Yulia menambahkan, Selain itu, ikan nila juga
mengandung asam lemak Omega-6 yang mana bermanfaat untuk mengendalikan kadar
kolesterol dan mempersiapkan sel otot untuk merespons insulin. Ikan nila juga
kaya akan vitamin B12 yang penting untuk menjaga energi pada tubuh, vitamin D,
protein yang tinggi, fosfor dan kalium, selain itu kandungan kadar lemak,
kolesterol dan kalori ikan nila lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi
atau ayam.
“Proses pembuatan sempol ikan nila terbilang mudah
dan hanya memerlukan beberapa bahan saja yang dapat ditemukan disekitar. 250
gram daging ikan nila yang sudah di fillet dapat menghasilkan kurang lebih 20
tusuk sempol, yang dapat dijual dengan harga Rp 800 Rp 1.500 per tusuknya,” terangnya.
Tentunya untuk mencoba bisnis sempol dari olahan
daging ikan nila harus terlebih dahulu melakukan riset pasar, seperti siapa saja
target dari penjualan bisnis ini, apakah disekitar tempat tinggal sudah ada
yang berjualan sempol, melakukan perhitungan yang matang mengingat bahwa setiap
kegiatan bisnis bisa menguntungkan dan juga merugikan.
“Tujuan dari program ini kurang lebihnya yaitu untuk
membantu masyarakat yang terkena dampak COVID-19 terutama bagi mereka yag
tekena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga dengan adanya inovasi bisnis
dari olahan hasil perikanan ini dapat membantu masyrakat untuk berkreasi dan
menghasilkan keuntungan di masa pandemic,” ujar dia.
Selain itu tujuan dari program ini sendiri yaitu
untuk membuat masyarakat menjadi lebih gemar memakan ikan mengingat Indonesia
kaya akan sumber daya ikan, serta membantu meningkatkan AKI di Indonesia. (MC
Batang, Jateng/Khairul/Jumadi)