Pendidik Wajib Miliki Kompetensi Kepedulian Sosial
Batang - Sejumlah guru dari SMKN 1 Warungasem dan SMKN 1 Batang menunjukkan teladan kepedulian sosial, dengan memberikan bantuan bagi para warga yang terdampak banjir.
Batang - Sejumlah guru dari SMKN 1 Warungasem dan
SMKN 1 Batang menunjukkan teladan kepedulian sosial, dengan memberikan bantuan
bagi para warga yang terdampak banjir.
Para guru membuat dapur umum di sekolah selama
beberapa hari dan langsung didistribusikan ke Desa Kalipucang Wetan, Kalipucang
Kulon, Karangesem Utara yang merupakan wilayah terparah yakni Dukuh Karang
Widoro, Karangsari dan Pabean.
Sebagai pendidik memang harus memiliki kompetensi
sosial, substansi pokoknya adalah bagaimana seorang kepala sekolah dan guru mau
peduli terhadap lingkungannya.
“Bencana banjir yang terjadi di beberapa lokasi di
Kota Batang, ini menggerakkan hati kita semua. Maka alhamdulillah dengan gerak
cepat bapak/ibu guru memberikan bantuan, ada yang berbentuk uang, sembako dan
tenaga semuanya bergotong-royong di dapur umum,” kata Kepala SMKN 1 Warungasem sekaligus Plt
Kepala SMKN 1 Batang, Catur Puji Raharjo, saat ditemui di Kantor SMKN 1
Kabupaten Batang, Rabu (10/2/2021).
Ia menuturkan, untuk nasi bungkus yang dimasak bukan
ala kadarnya, tapi diupayakan layak konsumsi.
“Menu sarapan untuk hari pertama ada lima jenis,
seperti nasi, telur, mie dan sayur. Sedangkan makan siang menunya ayam goreng
yang masih hangat langsung dikirimkan ke pengungsi,” jelasnya.
Selain didistribusikan ke posko, Lanjut dia, para
guru juga terjun langsung untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.
“Insyaallah
para pengungsi senang karena kami berusaha tidak asal memasak. Paling tidak
kami bisa mengurangi beban pengungsi,” tuturnya.
Catur juga mengharapkan, bakti sosial yang
ditunjukkan bapak/ibu guru menjadi teladan yang dapat diikuti anak didik, dalam
bentuk apapun.
“Bisa menyumbangkan pikiran, uang, tenaga bahkan
semuanya pun akan lebih baik. Anak-anak bisa mengambil contoh untuk berempati
pada mereka yang mengalami musibah dan diterapkan di lingkungan masing-masing,”
katanya.
Ia tetap menekankan, agar saat memberikan bantuan
menerapkan protokol kesehatan, sehingga semua terlindungi. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)