Home / Berita / Sosial / INTENSITAS HUJAN TINGGI, RUMAH WARGA GERLANG TERTIMBUN TEBING

Berita

Intensitas Hujan Tinggi, Rumah Warga Gerlang Tertimbun Tebing

Batang - Kembali terjadi musibah longsor akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi beberapa hari ini, mengakibatkan tebing setinggi 6 meter dan sepanjang 20 meter menimpa salah satu rumah milik warga di Dukuh Kradenan, Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Senin (8/2/2021).

Batang - Kembali terjadi musibah longsor akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi beberapa hari ini, mengakibatkan tebing setinggi 6 meter dan sepanjang 20 meter menimpa salah satu rumah milik warga di Dukuh Kradenan, Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Senin (8/2/2021).

Longsoran material tanah menimbun salah satu rumah milik Margono yang berada di pinggir bibir jalan.

Danramil 09/Blado Kapten Cba. Suwanto membenarkan adanya tebing yang longsor menimpa rumah warga.

Dijelaskannya, tepatnya pada hari Minggu sampai Senin, di Desa Gerlang diguyur hujan lebat, sekitar pukul 04.00 WIB. Pemilik rumah Margono terbangun dari tidurnya, kemudian menuju ke dapur karena curiga adanya suara gemercik air di belakang rumah.

“Ternyata setelah dilihat, air sudah mengalir masuk ke dalam rumah melewati bagian dapur, sehingga ia bersama keluarga segera lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Danramil menerangkan, selang beberapa menit, tebing yang ada di samping rumahnya, tiba-tiba longsor dari atas dengan cepat dan menimpa rumah miliknya.

“Melihat kejadian itu Margono langsung melapor kepada Kepala Desa Gerlang dan diteruskan ke Babinsa Serma Hermansya,” ujarnya.

Selanjutnya Danramil 09/Blado melaksanakan koordinasi dengan Kades Gerlang, Polsek dan Camat Blado serta instansi terkait untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan keluarga Margono.

Sementara, Babinsa Desa Gerlang Serma Hermansyah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tanah longsor tersebut.

Ia menuturkan, saat kejadian tidak terdapat korban jiwa, karena Margono beserta keluarga sudah bangun dari tidur dan sempat keluar rumah sebelum rumah tertimpa longsoran tanah.

“Namun untuk kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta,” terangnya.

Ia mengharapkan, kepada warga supaya siaga dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Perlu diadakan pos kampling untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor susulan,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)