Gulirkan Hibah Pemberdayaan Ekonomi, Bupati Batang Minta Peran RT
Batang - Pandemi Covid-19 berdampak pada sendi-sendi perekonomian warga, tidak sedikit buruh pabrik yang terkena dampak dan di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami gulung tikar karena lesunya pasar.
Batang - Pandemi Covid-19 berdampak pada sendi-sendi
perekonomian warga, tidak sedikit buruh pabrik yang terkena dampak dan di
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
mengalami gulung tikar karena lesunya pasar.
Upaya Pemerintah pusat pun memprioritaskan
penanganan pencegahan Covid-19 dan pemberdayaan ekonomi melalui Bantuan
Presiden Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta.
Tidak hanya Pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten
Batang juga memiliki program pemberdayaan masyarakat yang akan dikelola oleh
pengurus Rukun Tangga (RT)
"Hibah bantuan pemberdayaan sebesar Rp2,5 juta,
untuk Pengurus RT Rp1,5 juta dan PKK RT sebesar Rp1 juta," kata Bupati
Batang Wihaji saat sosialisasi program organisasi masyarakat di Pendopo
Kabupaten Batang, Senin (16/11/2020).
Program untuk warga tersebut diantaranya program
pembiayaan pengelolaan budidaya cacing,
madu dan untuk PKK pembuatan masker serta budidaya sayuran dengan sistem
hionik.
Hal tersebut dipilihnya karena sudah melalui
pertimbangan matang, kenapa RT yang dipilih karena untuk program pemerataan.
"Ada beberapa pihak yang underestimate terhadap
program tersebut, oleh karena itu jadikan cambuk kita untuk tunjukan peran RT
mampu mengelolanya," katanya.
Wihaji mengungkapkan, Cacing dan madu memiliki
peluang bisnis yang sangat besar, karena pasarnya jelas dan ada pabrik yang
siap menerimanya.
"Pemberdayaan ini diharapkan dibarengi dengan
ide-ide kreatif, karena program ini merupakan program jangka panjang,"
pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)