ODP Batang 39 Orang, Bupati Wihaji Serukan Penyemprotan Desinfektan Serentak
Batang - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Batang terkait pandemi Covid-19, status Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus bertambah.
Batang - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten
Batang terkait pandemi Covid-19, status Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus
bertambah.
Dari 10 orang sekarang bertambah 39 orang ODP, untuk
pencegahan dan waspada Covid-19 Pemerintah Kabupaten Batang mulai Sabtu,
(21/3/2020) akan melakukan gerakan serentak semprot desinfektan.
Bupati Batang Wihaji mengatakan langkah Pemkab
Batang dalam pencegahan sangat masif dan terstruktur, karena wabah virus
tersebut harus diantisipasi secara serius, tapi tidak harus panik.
"Saya minta semua lapisan masyarakat harus
terlibat, kalau mengandalkan Pemkab Batang tidak cukup, karena keterbatasan
orang dan anggaran. Oleh karena itu butuh solidaritas gerakan bersama cegah Covid-19,"
Kata Wihaji usai rapat koordinasi pencegahan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati,
Kabupaten Batang, Jumat, (20/3/2020).
Langkah-langlah sudah kita ambil dengan mengeluarkan
Surat Edaran Bupati tentang protokoler
kesehatan.
"Kita sudah putuskan mulai Sabtu (21/3/2020)
secara serentak melaksanakan desinfectan di Ruang Publik, Perkantoran, Pasar
hingga sampi dengan tingkat Rukun Tetangga (RT)," jelasnya.
PMI Kabupaten Batang akan membantu obat desinfektan
satu desa 10 botol, hand sprayer dari kelompok tani akan meminjamkan.
"Saya meminta semua Camat dan Kepala Desa untuk
mensosialisasikan pencegahn Covid-19, hal ini agar masyarakat Batang tidak
terpapar Covid-19," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr. Muchlasin
menjelaskan, sampai sekarang ODP sebanyak 39 merupakan warga Batang yang pulang
dari Luar Negeri sebagai TKI.
"Dari 39 ODP sebagian warga Batang yang pulang
sebagai TKI di Luar Negeri, kita curigai juga orang yang lewat dari kota
Solo," terangnya.
Muchlasin juga meminta pihak rumah sakit yang ada di
Kabupaten Batang untuk dapat memastikan status pasiennya.
"Saya minta Rumah Sakit bisa pastikan status
pasien, kalau memang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) segara kita rujuk agar kita
tidak kecolongan, karena kemarin ada yang bilang ada satu Pasien Dalam
Pengawasan maka akan kita pastikan hari ini," pungkasnya. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)