Home / Berita / Sosial / BUPATI BATANG, LEPAS PULUHAN TRANSMIGRAN ASAL BATANG KE KALTENG

Berita

Bupati Batang, Lepas Puluhan Transmigran Asal Batang Ke Kalteng

Batang Bupati Batang Wihaji secara resmi melepas puluhan peserta transmigrasi asal Kabupaten Batang ke Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Kahingai, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019 di Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang, Senin (16/12/2019).

Batang Bupati Batang Wihaji secara resmi melepas puluhan peserta transmigrasi asal Kabupaten Batang ke Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Kahingai, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019 di Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang, Senin (16/12/2019).

“Luruskan niat serta bekerjalah dengan penuh semangat agar mendapatkan berkah, sehingga dapat memperbaiki taraf hidup keluarga,” pesan Bupati Batang Wihaji dalam sambutannya.

Jadi orang sukses itu tidak ada yang tahu, lanjutnya, bisa saja para transmigran yang berangkat sekarang menjadi petani sukses di sana.

Sementara, Kepala Disnaker Kabupaten Batang Tulyono mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bagi transmigran dan keluarganya, serta memeratakan penduduk di wilayah Indonesia.

“Peserta transmigrasi di Kabupaten Batang sebanyak lima keluarga, terdiri dari 18 jiwa, untuk Kabupaten Lamandau peserta transmigran sebanyak 100 keluarga yang merupakan campuran dari beberapa Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah,” jelasnya.

Ia menerangkan untuk pemberangkatan ke Kalteng akan dilaksanakan pada 18 Desember 2019 dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang menggunakan kapal laut dengan perjalanan sekitar 4-5 hari, sebelumnya pada 17 Desember 2019 dilakukan pelepasan di provinsi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

“Fasilitas yang diberikan kepada transmigran yaitu rumah siap huni, MCK, listrik menggunakan tenaga surya, tanah seluas 2 hektar terdiri dari 1 hektar siap pakai dan 1 hektar lahan kotor, biaya hidup selama 1 tahun untuk keluarga, bantuan alat-alat pertanian, bantuan alat-alat rumah tangga, bantuan uang tunai Rp5 juta per KK, bantuan bibit sayur, serta bantuan kepengurusan perpindahan penduduk,” imbuhnya.

Peserta transmigran, lanjutnya, juga sebelumnya diberikan pembekalan pelatihan keterampilan bagi kepala keluarga tentang pertanian dan kegiatan usaha lainnya di Balai Besar Latihan Masyarakat Yogyakarta selama seminggu.

“Syukuri apa yang diberikan oleh pemerintah baik pusat, provinsi, dan kabupaten, berusaha semaksimal mungkin untuk mencukupi nafkah keluarga, jaga kerukunan dan kekompakan antar sesama transmigran, dan semoga sukses,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Ardhy/Jumadi)