Home / Berita / Pembangunan / TAHUN KUNJUNGAN WISATA, DPUPR BATANG BANGUN INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN

Berita

Tahun Kunjungan Wisata, DPUPR Batang Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Batang - Dalam menyongsong tahun kunjungan wisata di tahun 2022, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang membangun dan merehab jalan dan jembatan di sejumlah wilayah Kabupaten Batang untuk memudahkan akses menuju tempat-tempat wisata.

Di tahun anggaran 2019 ini Pemkab melalui DPUPR mengucurkan dana hingga Rp33,6 miliar untuk pembangunan serta pemeliharan jalan dan jembatan, sedangkan untuk pembangunan saluran drainase dan trotoar menghabiskan anggaran hingga Rp3,4 miliar, dirangkum sejumlah 27 paket pengerjaan yang bekerjasama dengan penyedia jasa.

“Untuk pekerjaan yang tupoksinya DPUPR khususnya untuk penataan trotoar jalan Dr. Wahidin dan Jalan Gajah Mada sedikit mengalami hambatan karena pemukiman yang padat dan banyak penjual di jalan tersebut, sedangkan untuk proyek yang besar sebagian sudah selesai pengerjaannya”, kata Kepala DPUPR Ketut Mariaji saat diwawancarai di Kantor DPUPR Kabupaten Batang, Selasa (17/9/2019).

Ia mengatakan bahwa dirinya akan memprioritaskan pembenahan dan pembangunan jalan yang menuju tempat wisata di Kabupaten Batang.

“Kita memang prioritaskan jalan yang menuju tempat wisata untuk mewujudkan program Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Batang Suyono agar akses jalan semakin mudah,” ujarnya.

Adapun pembangunan dan pekerjaan yang sudah selesai pengerjaannya, lanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan yang nantinya akan dipasang lampu jalan dan infrastruktur lainnya.

“Selain dari APBD, DPUPR juga mendapat kucuran dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp16,6 miliar dalam pengerjaan 4 paket dan Bantuan Provinsi (Banprov) sebesar Rp22 miliar dalam pengembangan pembangunan akses tempat wisata,” jelasnya.

Ia mengungkapkan di tahun 2020 pekerjaan yang sudah direncanakan adalah pembangunan GOR Indoor yang rencananya di Jalan Dr. Soetomo bersebelahan dengan Hutan Kota Rajawali.

“Kita nanti tergantung dari Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Batang Suyono dan ketersediaan dana yang ada karena kebutuhan semakin besar dan banyak nanti GOR Indoor sejadinya dan mungkin beda yang ada di gambar perencanaan karena tergantung ketersediaan dana,” terangnya.

Ketut juga mengimbau agar masyarakat ikut mengawasi dan melarang Truck Galian C untuk melintasi jalan yang baru saja dibangun karena Truck dengan tonase yang melebihi kapasitas akan dapat merusak kembali jalan yang sudah dibenahi. (MC Batang, Jateng/Umar)