Home / Berita / Pembangunan / JELANG MUDIK LEBARAN, REST AREA JALAN TOL BATANG - SEMARANG SIAP FUNGSIONAL

Berita

Jelang Mudik Lebaran, Rest Area Jalan Tol Batang - Semarang Siap Fungsional

Batang - Dari tindaklanjut pemantauan arus mudik dan balik yang dilakukan oleh Bupati Batang Wihaji bersama rombongan terhadap kesiapan rest area jalan tol Batang - Semarang satu minggu yang lalu, kendati sudah dioperasionalkan akan tetapi rest area belum juga selesai pembangunannya. 

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten Batang menggelar rapat persiapan Jalan Tol bersama stakeholder pemangku pengelola jalan tol di Ruang Dahlia Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Senin (20/5/2019). Dari hasil rapat tersebut sarana dan prasarana rest area di tiga titik H-10 mudik lebaran, sudah siap fungsional. 

"Rest area H-10 siap fungsional dan untuk posko kesehatan berada di rest area Candiareng Kecamatan Warungasem, Gondang Kecamatan Subah dan Plelen Kecamatan Gringsing semuanya minta dukungan dari Dinas Kesehatan Pemkab Batang, dengan tiga shift yang masing – masing shift ada tiga orang," jelas Sekretaris Daerah Pemkab Batang Nasikhin. 

Adapun usulan Bupati Batang Wihaji lanjutnya, terkait kerjasama Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Kabupaten Batang yang akan ikut berdagang di rest area disetujui oleh pihak pengelola, namun demikian pengelola menarik sewa yang cukup tinggi, sehingga harus diperhitungkan untung ruginya oleh pedagang.  

Tidak hanya itu, dikatakan pihak pengelola pun melarang adanya pedagang asongan yang masuk rest area karena akan mengganggu parkir pemudik dan untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. 

"Dari harga sewa UMKM berkisar Rp5 juta bahkan sampai Rp10 juta, sehingga pelaku UMKM masih menghitung prospeknya. Pemkab sudah berkordinasi dengan pengelola agar bisa mendapat diskon harga sewanya," jelasnya.

Sekda menerangkan, Pemkab meminta pengurangan diskon dari pihak pengelola karena dari segi tempat rest area juga belum siap, kecuali kalau memang sudah siap, maka dengan tarif yang ditentukan kemungkinan UMKM bisa menyanggupinya.

"Kalau memang dari pengelola tidak ada keberpihakan dengan UMKM masyarakat Batang, Pemkab akan membantu memberikan subsidi sewa tempatnya," ujarnya. 

Dari hasil monitoring kondisi jalan tol ruas jalan tol Batang - Semarang banyak yang bergelombang dikatakan Nasikhin, oleh karena itu diharapkan ada rambu - rambu penanda agar pengguna jalan tidak ngebut. 

"Saya minta harus ada rambu - penanda atau tulisan beberapa meter lagi jalan bergelombang karena bahaya dan bisa terjadi kecelakaan, inspeksi jalan tol juga harus setiap saat dilakukan karena beberapa waktu yang lalu ada pengguna jalan tol ban mobil kempes sampai dua jam tidak ada yang menolong," pungkasnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)