Home / Berita / Pemilu / RAWAN DISERBU SERANGGA, GUDANG KPU DISEMPROT CAIRAN KHUSUS

Berita

Rawan Diserbu Serangga, Gudang KPU Disemprot Cairan Khusus

Batang - Pengamanan di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang makin intens digelar. Tak hanya bersinergi bersama Bawaslu dan Polres Batang, namun petugas pengamanan KPU rutin melakukan penyemprotan cairan anti serangga di tiap sudut, untuk mencegah logistik pemilu rusak akibat serangan rayap, semut hingga hewan pengerat seperti tikus.

Batang - Pengamanan di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang makin intens digelar. Tak hanya bersinergi bersama Bawaslu dan Polres Batang, namun petugas pengamanan KPU rutin melakukan penyemprotan cairan anti serangga di tiap sudut, untuk mencegah logistik pemilu rusak akibat serangan rayap, semut hingga hewan pengerat seperti tikus.

Kasubag Keuangan Umum dan Logistik, KPU Batang Kharis Nurhasim menyampaikan, penyemprotan rutin dilakukan tiap tiga hari sekali, di hampir seluruh sudut ruangan gudang KPU.

“Penyemprotan cairan khusus perlu diintensifkan, melihat mayoritas logistik berbahan kertas atau kardus yang rawan diserang rayap atau serangga lainnya,” katanya, saat mendampingi proses penyemprotan cairan anti rayap, di gudang KPU Batang, Kabupaten Batang, Senin (6/11/2023).

Penyemprotan telah dilakukan sejak logistik pertama tiba dan akan terus diintensifkan hingga menjelang pendistribusian logistik pemilu ke seluruh TPS.

“Penyemprotan sudah dilakukan sejak 16 Oktober sampai sekarang ya rutin tiap tiga hari sekali disemprot anti rayap,” jelasnya.

Sejumlah titik rawan sudah diantisipasi dengan dilakukan penutupan lubang termasuk memasang perangkap lem tikus.

“Alhamdulillah sampai saat tidak ada tikus dan sejenisnya. Hanya saja cuaca hujan memang jadi perhatian kami, seperti perbaikan atap yang sempat bocor, namun tidak sampai merusak logistik pemilu,” ungkapnya.

Petugas pengamanan gudang KPU Cahyo Anis Mardian menerangkan, cairan yang digunakan sejenis pestisida namun lebih spesifik untuk penanganan rayap dan semut.

“Walaupun jadwalnya tiga hari sekali, tapi ketika ditemukan ada semut, rayap, langsung disemprot. Takarannya untuk setiap kali menyemprot dibutuhkan empat sendok takar untuk 16 liter air,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)