Home / Berita / IKM UKM UMKM / ARANG BATOK BANG JALI MAMPU TEMBUS PASAR EKSPOR

Berita

Arang Batok Bang Jali Mampu Tembus Pasar Ekspor

Batang - Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban, benda yang tak boleh ditinggalkan adalah arang, sebagai bahan bakar pembuatan menu sate sebagai menu paling praktis dan disukai banyak orang.

Batang - Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban, benda yang tak boleh ditinggalkan adalah arang, sebagai bahan bakar pembuatan menu sate sebagai menu paling praktis dan disukai banyak orang.

Salah satu produsen arang terbesar yakni milik Tarmugi atau yang akrab disapa Bang Jali, yang menghubungkan bahan dasar tempurung kelapa.

Selama Hari Raya Kurban, produksi arangnya makin laris di pasaran. Warga yang ingin membeli cukup merogoh kocek Rp8 ribu/kilogram. Bagi yang ingin membeli dalam partai besar, seperti pedagang ikan bakar maupun sate dihargai Rp50 ribu/5 kilogramnya.

“Tiap Hari Raya Iduladha tiba, arang yang laku terjual mencapai 5 ton. Pembelinya dari Kota Pekalongan, Batang, termasuk didistribusikan ke seluruh pasar tradisional, mereka jadi konsumen tetap sejak 14 tahun lalu,” terangnya, saat ditemui di tempat produksi, area Pantai  Sicepit, Kasepuhan, Kabupaten Batang, Selasa (27/6/2023).

Selain didistribusikan ke kota-kota tetangga, arang produksi Bang Jali juga diekspor ke pasar Timur Tengah hingga Eropa.

“Kami menjadi penyuplai bahan baku utama briket, yang selanjutnya diproduksi di pabrik Salatiga, sebelum diekspor ke kota-kota di Jazirah Arab, sebagai bahan bakar shisha,” jelasnya.

Untuk membuat arang berkualitas tinggi, dibutuhkan waktu hingga 12 jam. Arang berkualitas terbaik atau nomor satu menjadi konsumsi pasar ekspor. Sedangkan kualitas nomor dua menjadi konsumsi lokal.

“Pengiriman dilakukan tiap tiga hari sekali sebanyak 8 ton ke pabrik. Dengan omset Rp500 juta tiap bulannya,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)