Home / Berita / IKM UKM UMKM / TINGKATKAN KETERAMPILAN, BLK BATANG GELAR PELATIHAN MEMBUAT ROTI DAN KUE

Berita

Tingkatkan Keterampilan, BLK Batang Gelar Pelatihan Membuat Roti dan Kue

Batang - Banyaknya antusias industri makanan, dalam hal ini food & beverage mengalami kemajuan yang signifikan. Balai Latihan Kerja (BLK) Batang menjawab permintaan dari masyarakat dengan membuka pelatihan roti dan kue tahap kedua dari anggaran APBN Kemnaker RI melalui BBPVP Semarang.

Batang - Banyaknya antusias industri makanan, dalam hal ini food & beverage mengalami kemajuan yang signifikan. Balai Latihan Kerja (BLK) Batang menjawab permintaan dari masyarakat dengan membuka pelatihan roti dan kue tahap kedua dari anggaran APBN Kemnaker RI melalui BBPVP Semarang.

Pelatihan Roti dan Kue diikuti oleh 16 peserta. Dengan latar belakang yang berbeda-beda, baik dari yang sudah berumah tangga dan belum masih fresh graduate.

“Pelatihan roti dan kue mempelajari cara membuat roti kering, pastry, bakery dan pudding dengan meningkatkan skill memasak,” kata Instruktur Seni Kuliner Andi Laksono usai mengajar pelatihan roti dan kue di BLK Batang, Kabupaten Batang, Rabu (17/5/2023)

Adanya pelatihan ini untuk menumbuhkan keterampilan pada bidang kuliner yang sesuai dengan program yakni roti dan kue.

“Mudah-mudahan peserta bisa menyerap materi yang diberikan di pelatihan, supaya setelah selesai bisa bekerja dan berwirausaha dalam bidang kuliner. Karena pada pelatihan para peserta sudah diajarkan keterampilan yang sangat baik meliputi bisa mengidentifikasi alat masak, mengetahui standar resep, dan mempraktikkannya dengan membuat sebuah produk,” harapnya.

Sehingga nanti mereka masuk dalam dunia kerja dapat mengerti standarisasi yang diberikan kepada perusahaannya.

“Apalagi ada pepatah beda tangan bisa beda rasa. Makanya, disini peserta dituntut harus mengerti takaran resep dan paling penting bisa memasak pakai hati,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut dia, peserta diajarkan dalam pelatihan ini standarisasi pembuatan roti dan kue seberapa agar cita rasa tetap sama. Karena jika sudah masuk dalam perusahaan pasti akan ada standarisasi rasa dan penampilannya. Jadi apapun yang akan dibuat sudah dapat memahami.

“Semoga pelatihan roti dan kue tahap kedua dapat meluluskan peserta - peserta yang menguasai keterampilan dengan bekerja di bidang kuliner dan dapat membuka usaha roti dab kue,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)