Home / Berita / Kesehatan / DINAS KESEHATAN MENGKAMPANYEKAN GERMAS DI KALANGAN ANAK SEKOLAH

Berita

Dinas Kesehatan Mengkampanyekan Germas di Kalangan Anak Sekolah

Selama ini masalah kesehatan remaja di sekolah banyak yang belum mengetahui dengan benar. Remaja masa kini lebih menyukai makanan instan, padahal kebiasaan tersebut dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh, seperti anemia (kurang darah). Untuk mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Dinas Kesehatan mengajak siswa - siswi SMA di Batang mengikuti kegiatan Kampanye Kesehatan Bagi Anak Sekolah dengan menanamkan kebiasaan hidup sehat, tidak merokok, bebas alkohol dan obat – obatan terlarang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dr. Hidayah Basbeth saat membuka kegiatan Kampanye Kesehatan Bagi Anak Sekolah bertempat di Gedung Pramuka Jalan Dr. Sutomo Kabupaten Batang, Kamis (5/10).

dr. Hidayah Basbeth mengatakan sengaja kita mengumpulkan mereka supaya tidak salah persepsi dengan mencari informasi sendiri di internet. Hal itu dilakukan agar mereka bisa mengerti tentang kesehatan, termasuk dalam masalah kesehatan reproduksi remaja.

“Kematian ibu melahirkan di Batang setiap bulan 1 – 2 orang, ada 10 bayi dan 20 balita meninggal. Itu dapat diartikan hampir setiap hari ada anak yang meninggal dan di Batang tergolong tinggi,” ucap dr. Hidayah.

Beliau mengungkapkan, penyebabnya karena sejak balita hingga remaja memiliki pola makan yang salah. Sehingga para remaja sekarang ini banyak mengalami anemia (kurang darah) yang menyebabkan angka kematian ibu melahirkan cukup tinggi. Hampir setiap hari mereka tidak pernah sarapan, mengonsumsi makanan cepat saji yang banyak mengandung bahan pengawet, pewarna dan penyedap rasa, kurang buah dan sayur.

“Dalam kampanye Germas ini, para siswa akan diberikan pengetahuan tentang makanan dan pola makan yang sehat, yaitu yang mengandung gizi seimbang. Kebanyakan dari gaya hidup masa kini, masyarakat perkotaan menyukai makanan instan yang mengenyangkan, padahal belum tentu menyehatkan,” jelas beliau.

Menurutnya, banyak remaja tidak menyukai makanan yang menyehatkan karena rasanya yang tidak enak, tetapi sebenarnya jika tahu cara mengolah dengan kreativitas yang dimiliki, bukan mustahil makanan yang tadinya tidak menarik akan menjadi makanan favorit.

“Selain itu disampaikan tentang materi penyakit tidak menular yang juga menyebabkan angka kematian tertinggi seperti jantung, kanker, hipertensi, stroke, diabetes dan gangguan jiwa. Para remaja perlu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, tiap 2 bulan dengan melakukan pengecekan kadar gula darah dan tekanan darah, sehingga dapat meminimalisasi resiko penyakit tidak menular tersebut,” tegas beliau.

dr. Hidayah mengharapkan agar mengetahui arti tentang kesehatan yang bisa disampaikan kepada teman – temannya supaya bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari – hari. (Heri/McBatang)