PUPUK Bekali Anggota, Strategi Dampingi Perempuan Perhutanan Sosial
Batang - Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Surabaya bersama Ford Foundation berupaya meningkatkan kapasitas para Penyuluh Perhutanan Sosial, agar memiliki kapasitas yang mumpuni dalam melakukan pendampingan kepada Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
Batang - Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Surabaya bersama Ford Foundation berupaya meningkatkan kapasitas para Penyuluh Perhutanan Sosial, agar memiliki kapasitas yang mumpuni dalam melakukan pendampingan kepada Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
Peningkatan
kapasitas yang dikemas dalam Training of Trainer bertujuan agar penyuluh
perhutanan sosial mampu melakukan pendampingan kepada KUPS berdasarkan
pendekatan rantai nilai wanatani, sehingga masyarakat sekitar hutan sejahtera.
Manajer
Program NGO PUPUK Surabaya Heri Saputro menerangkan, kegiatan Training of
Trainer ini tujuannya supaya para pendamping perhutanan sosial ini mampu
melakukan pendampingan kepada kelompok perempuan dalam mengelola usaha
produktif di sektor perhutanan sosial.
“Para
pendampingnya memiliki kemampuan yang terus meningkat, nantinya ilmu itu bisa
diterapkan bagi kelomok perempuan sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya,
saat ditemui di Oria Hotel Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Usai
menyampaikan materi, Feri Dzulkifli Latief selaku Market System Development,
mengapresiasi karena para pendamping sangat kooperatif dalam menerima paparan
materi dari tiap sesinya. Para peserta aktif karena selama ini telah berperan
maksimal setiap kali menjalankan tugas pendampingan kepada para anggota KUPS.
“Semoga
setelah menerima materi, para pendamping ini memiliki pengetahuan perspektif
gender dan aspek bisnis bagi perempuan yang akan didampingi dalam KUPS,” harapnya.
Pengetahuan
yang harus dimiliki para pendamping ini di antaranya, metode yang tepat dalam
memberdayakan perempuan perhutanan sosial dan bagi memiliki kompetensi
pemasaran yang baik.
Sementara
itu, peserta dari NGO PUPUK Batang, Thoriqul Huda mengaku mendapatkan
pengetahuan dari nara sumber, sehingga nantinya saat melakukan pendampingan
terhadap para anggota KUPS, menerapkan konsep yang tepat. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)