Bupati Batang Dorong Warga Kembangkan Peternakan Sapi
Batang - Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menghadiri kegiatan Sambang Desa di Lapangan Desa Cokro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jumat (14/11/2025).
Batang - Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menghadiri kegiatan Sambang Desa di Lapangan Desa Cokro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jumat (14/11/2025).
Dalam
kesempatan tersebut, ia mengajak warga Blado untuk lebih mensyukuri sekaligus
memaksimalkan potensi tanah subur yang dimiliki wilayah tersebut.
“Blado
ini adalah salah satu berkah dari Allah. Tanahnya subur, apa pun yang ditanam
bisa tumbuh. Ini harus kita syukuri dan manfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya.
Menurut
Faiz, langkah penting setelah mensyukuri karunia alam adalah menjaga serta
memanfaatkan tanah secara berkelanjutan. Ia menekankan agar lahan pertanian di
Blado tidak dialihfungsikan secara sembarangan.
“Jangan
sampai tiba-tiba dibangun pabrik. Potensi besar Blado itu untuk pertanian dan
peternakan, terutama sapi,” tegasnya.
Faiz
membeberkan peluang ekonomi dari sektor peternakan seiring beroperasinya pabrik
Nestlé di Kabupaten Batang. Ia menyebut kebutuhan harian pabrik tersebut
mencapai 130.000 liter susu sapi, sementara pasokan lokal baru mampu memenuhi
sekitar 2.000 liter.
“Masih
kurang 128.000 liter. Satu sapi rata-rata menghasilkan 1020 liter susu, jadi
kebutuhan sapinya sekitar 13.000 ekor. Ini peluang besar bagi warga,” terangnya.
Faiz
juga menyebutkan, Pemkab Batang siap memfasilitasi warga yang ingin
mengembangkan peternakan sapi. Termasuk menghubungkan mereka dengan pihak
Nestlé serta memberikan pendampingan teknis.
Di
hadapan warga, Faiz juga menyampaikan perkembangan ekonomi Kabupaten Batang
yang dinilai sangat pesat berkat keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan
percepatan industrialisasi.
“Hari
ini pertumbuhan ekonomi kita termasuk tiga besar tercepat di Jawa Tengah dan
mungkin masuk 20 besar nasional,” ungkapnya.
Faiz
memastikan bahwa industri yang masuk ke Batang wajib memprioritaskan tenaga
kerja lokal dengan komposisi minimal 70 persen. Selama setahun terakhir, Pemkab
Batang mencatat telah menyalurkan 6.500 warga ke berbagai sektor industri.
Angka tersebut diprediksi akan melonjak signifikan pada 2027 ketika lebih dari
40 pabrik mulai beroperasi.
“Pada
akhir 2027, kebutuhan tenaga kerja diperkirakan mencapai 60.00070.000 orang.
Ini akan menjadi masa emas bagi masyarakat Batang. Bahwa pemerintah daerah akan
terus mendampingi masyarakat, baik di sektor pertanian, peternakan, maupun
industri, agar seluruh potensi ekonomi dapat dinikmati warga secara maksimal,”
pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)