Pemkab Batang Berikan Operasi Bibir Sumbing Gratis
Batang - Sebanyak 15 anak dari keluarga kurang mampu, mendapatkan pelayanan operasi bibir sumbing dan celah langit secara gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (21/10/2023).
Batang - Sebanyak 15
anak dari keluarga kurang mampu, mendapatkan pelayanan operasi bibir sumbing
dan celah langit secara gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang, Kabupaten
Batang, Sabtu (21/10/2023).
Pelayanan operasi
gratis ini digelar oleh yayasan permata sari bekerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Batang.
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, hari ini memantau pelaksanaan pelayanan
operasi bibir sumbing dan celah langit atas inisiatif yayasan permata sari
dengan Pemkab Batang.
“Inisiatif bukan hanya
sekedar tindakan medis operasi saja, tetapi juga memberikan harapan baru dan
senyuman yang tidak ternilai bagi anak-anak,” jelasnya.
Kegiatan ini telah
membawa perubahan besar dalam kehidupan anak-anak yang terlahir dengan
kelainan. Pelayanan operasi bibir sumbing dan celah langit dilakukan selama
sehari dan besok sudah boleh pulang.
“Pendataan anak-anak
yang mempunyai kelainan ini kami dibantu oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan (TKSK) Batang,” tuturnya.
Ia juga mengatakan,
bahwa pelaksanaan operasi tadi semua berjalan lancar, dokter-dokternya luar
biasa sebagian dari Jakarta termasuk dokter spesialis bedah anatesi khususnya
bedah plastik.
Ia berharap, ke depan
ada inisiatif kembali dari yayasan permata sari untuk mengadakan pelayanan
operasi bibir sumbing dan celah langit secara gratis.
Sementara itu, Ketua
Yayasan Permata Sari Endang mengatakan, yayasan kami memang setiap bulan
memberikan operasi gratis untuk bibir sumbing dan celah langit.
“Biasanya melakukan
operasi ini di Rumah Sakit sendiri, tapi hari ini datang ke RSUD Batang untuk
mendekatkan diri supaya mereka tidak usah dibawa ke tempat yang jauh-jauh,”
terangnya.
Karena hasil operasinya
juga sama dilakukan oleh dokter bedah plastik supaya lebih efisien dan efektif
saja.
Menurutnya, program ini
tak hanya mengubah senyum fisik anak-anak dan akan memberikan dampak
kepercayaan anak pada masa yang akan dating, supaya menginspirasi generasi yang
lebih kuat, mandiri, dan penuh semangat berjuang bagi bangsa.
Apalagi, lanjut dia,
dampak dari segi kesehatan pasti setiap makan akan tersedak jadi gizinya
kurang. Hal ini akan mengurangi perkembangan organ lain yang tumbuh.
“Kuota anak yang dioperasi sebetulnya tidak ada
batasan hanya 15 anak saja. Kami memeroleh data yang diberikan TKSK Kabupaten
Batang sementara hanya segitu,” pungkasnya (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)