KPP Pratama Gelar Pajak Bertutur di SMA Negeri 2 Batang
Batang - Sadarkan anak sejak usia dini, sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Batang menjadi sasaran Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batang untuk diedukasi tentang perpajakan melalui program Pajak Bertutur 2023.
Batang - Sadarkan anak
sejak usia dini, sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Batang
menjadi sasaran Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batang untuk diedukasi
tentang perpajakan melalui program Pajak Bertutur 2023.
Kegiatan ini dihadiri
oleh 45 perwakilan siswa - siswi dan beberapa guru pendamping di lingkungan SMAN
2 Batang.
Pajak Bertutur 2023,
tidak hanya tentang kesadaran pajak dan peran pajak untuk pembangunan.
Sebelumnya juga diisi dengan permainan interaktif, kuis dan permainan menarik
lainnya untuk menambah semarak kegiatan yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat
SMA tersebut.
“Program Pajak Berturur
menjadi agenda tahunan sebagai upaya menanamkan nilai‑nilai kesadaran pajak
yang dilakukan oleh pegawai DJP kepada peserta didik dari sekolah tingkat
dasar, menengah, dan perguruan tinggi,” kata Kasi Pelayanan KPP Pratama Batang
Agus Purwanto saat ditemui di SMAN 2 Batang, Kabupaten Batang, Kamis
(27/7/2023).
Program Pajak Berturur
dengan tema sadar pajak bukti peduli pada negeri dilaksanakan secara serentak
di seluruh Indonesia.
“Para siswa, juga sempat
kita berikan pre tes untuk menguji tingkatan pengetahuan siswa mengenai
perpajakan, namun tidak terlaku detail, ya pengetahuan umum saja tentang pajak,”
jelasnya.
Setelah pre tes awal,
mereka para pelajar mendapat materi perpajakan dari para mentor. Setelah itu
ada pre tes lagi untuk mengetahui materi perpajakan yang telah disampaikan.
“Berdasarkan pre tes
tahun kemarin di SMAN 1 Wonotunggal pengetahuan pelajar tentang perpajakan
sudah cukup bagus. Pada kali ini materi yang kita sampikan hanya pengenalan
awal tentang kondisi APBN yang dihasilkan dari pajak dan pemanfaatan pajak buat
Bangsa Indonesia,” terangnya.
Dalam Program Pajak
Bertutur juga mendisiplinkan para pelajar, dengan menaati jam pelajaran yang
menjadi bagian kepatuhan terhadap aturan. Begitu juga kepatuhan wajib pajak
yang nantinya hasil pengumpulan pajak dikembalikan untuk membangun fasilitas
pendidikan.
“Mereka itu generasi
muda yang diharapkan nanti ke depannya jadi wajib pajak yang patuh. Kalau sejak awal sudah disiplin saya yakin mereka
disiplin bayar pajak juga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala
SMAN 2 Batang Sugeng mengapresiasi, kegiatan Pajak Bertutur masuk ke dunia
pendidikan untuk menyadarkan anak sejak dini patuh membayar pajak.
“Kegiatan ini awal anak
mengenal manfaat pajak, pajak itu apa, manfaatnya untuk pembangunan Negara
Indonesia,” tegasnya.
Ia juga berharap, peserta
didik yang mengikuti kegiatan tersebut bisa menularkan virus pemahaman tentang
pajak hingga menfaatnya untuk negara.
“Kegiatan ini kita pilih siswa-siswi yang punya
potensi luar biasa dari OSIS maupun Pramuka yang ibaratnya mereka itu agen-agen
SMAN 2 Batang yang akan bisa menyebarkan kepada teman-teman yang lain,” pungkasnya.
(MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)