Home / Berita / Ekonomi / HARGA PAKAN NAIK, PETERNAK AYAM PETELUR KURANGI PEMBELIAN

Berita

Harga Pakan Naik, Peternak Ayam Petelur Kurangi Pembelian

Batang Naiknya harga telur di pasar tradisional sampai saat ini masih terpantau tinggi, yakni Rp31 ribu. Hal itu disebabkan harga pakan ayam petelur yang mahal, antara Rp990 ribu hingga Rp1 juta.

Batang Naiknya harga telur di pasar tradisional sampai saat ini masih terpantau tinggi, yakni Rp31 ribu. Hal itu disebabkan harga pakan ayam petelur yang mahal, antara Rp990 ribu hingga Rp1 juta.

Peternak ayam petelur, Nur Hikmah terpaksa menaikkan harga telur karena kondisi naiknya harga pakan.

“Kenaikan harga pakan konsentrat sangat cepat dan drastis. Dari semula Rp750 ribu, sekarang Rp990 ribu per 1 kuintal,” katanya, usai memilih telur sebelum dijual, di Desa Sawahjoho, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Selasa (23/8/2022).

Ia terpaksa mengurangi pembelian konsentrat , sebagai campuran pakan ayam petelur.

“Saya belinya separuhnya saja, Rp445 ribu. Kalau bisa ya harga konsentrat turun karena jagung yang digunakan untuk campuran juga turun,” harapnya.

Ia menambahkan, pembelian justru didominasi untuk program bantuan pemerintah.

“Kebanyakan untuk Bantuan Sosial (Bansos) dan Program Keluarga Harapan (PKH),” jelasnya.

Pemilik warung sembako, Abdul.Syukur tak mempermasalahkan naiknya harga telur.

“Ya kalau memang harganya harus naik ya sudah. Saya jual ke konsumen itu Rp30 ribu sampai Rp31 ribu,” ungkapnya.

Jumlah pembelian tetap sebanyak 10 kilogram seharga Rp275 ribu.

“Meskipun harga telur naik, namun konsumen tak mengurangi pembelian,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)