Pj Bupati Batang Berikan Bantuan Santunan Korban Tenggelam Kapal KM Prima United
Batang - penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengujungi langsung kedatangan jenazah korban tenggelamnya kapal KM Prima United di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 1 Karangasem Utara Batang.
Batang - penjabat (Pj)
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengujungi langsung kedatangan jenazah korban
tenggelamnya kapal KM Prima United di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 1 Karangasem
Utara Batang.
Jumlah Anak Buah Kapal
(ABK) KM Prima United yang menjadi korban sebanyak 14 orang yakni 5 ABK
meninggal, 8 ABK selamat dan 1 ABK belum ditemukan.
“Hari ini saya
didampingi Forkopimda mengunjungi secara langsung korban tenggelam KM Prima
United yang dihantam ombak di perairan Kalimantan,” kata Pj Bupati Batang Lani
Dwi Rejeki saat ditemui di Kamar Jenazah RSUD Kalisari, Kabupaten Batang,
Selasa (23/8/2022).
Pemerintah Kabupaten Batang
disini juga memberikan bantuan santunan untuk keluarga korban, semoga dapat
bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kronologinya sendiri,
bahwa KM Prima United pada hari Minggu 21 Agustus 2022 pukul 07.00 WIB
berangkat dari pelabuhan Batang menuju ke laut dengan nahkoda Slamet Sutoyo dan
membawa ABK sebanyak 13 Orang menuju perairan Kepulauan Karimunjawa,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia,
pada hari Senin 22 Agustus 2022 Gunawan selaku pemilik kapal mendapatkan
informasi melalui Radio kapal dari Rayono nahkoda KMN Alam Rahayu dan Kasro
nahkoda KMN Jati Unggul Jaya 2, bahwa KM Prima United tenggelam di hantam ombak
dan saat ini sedang dilakukan
pertolongan.
“Untuk KM Jati Unggul
Jaya 2 berhasil menolong ABK sekitar 11 orang dengan kondisi 5 orang meninggal
dunia dan 6 orang selamat. Sedangkan KMN Alam Rahayu berhasil menolong sebanyak
2 orang kondisi Selamat,” terangnya.
Sedangkan 1 orang masih
belum di temukan. Untuk kedua kapal tersebut direncanakan akan merapat ke pulau
terdekat yaitu pulau Parang Karimun Jawa
“Saat ini kita masih focus
melakukan pencarian 1 ABK yang belum ditemukan diperairan laut Kalimantan,”
ujar dia.
Ia berharap, ke depan
ada perbekalan tindakan keselamatan jika ada kecelakaan kapal di laut. Karena
kadang-kadang ABK menyepelekan keselamatan dirinya seperti tidak bisa berenang
tetapi tetap berani berangkat. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)