Jelang Idul Fitri 1443H, Dinkes Batang Monitoring Keamanan Pangan
Batang - Jelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, Dinas Kesehatan Kabupaten Batang menggelar Monitoring atau Pengawasan Keamanan Pangan di Pasar Kabupaten Batang, Selasa (12/4/2022).
Batang - Jelang Hari
Raya Idulfitri 1443 Hijriah, Dinas Kesehatan Kabupaten Batang menggelar
Monitoring atau Pengawasan Keamanan Pangan di Pasar Kabupaten Batang, Selasa
(12/4/2022).
Kasi Kefarmasian dan
Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Rizza Fauziyah mengatakan,
kegiatan setahun sekali ini bertujuan untuk mengawasi peredaran makanan di
wilayah Kabupaten Batang.
“Kita awasi keamanan
bahan pangan baik makanan basah maupun kering, mulai dari keamanan kemasan,
kualitas, tanggal kadaluarsa, dan aman dari bahan berbahaya,” jelasnya.
Rizza menambahkan,
selain di Pasar Kabupaten Batang, monitoring bahan pangan juga akan digelar di
beberapa pasar dan minimarket se-Kabupaten Batang dengan dibagi menjadi dua
tim.
“Untuk hari pertama,
tim 1 monitoring ke wilayah Kecamatan Batang dan Kandeman, sedangkan tim 2 ke
wilayah Kecamatan Warungasem dan Wonotunggal,” tuturnya.
Ia menerangkan, dari
beberapa sampel atau contoh makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya,
saat di tes laboratorium secara cepat, ternyata hasilnya menyatakan negatif
boraks, formalin dan pewarna tekstil.
“Hanya masih ditemukan
beberapa produk di pasar maupun minimarket yang makanannya kadaluarsa, kemasan
rusak, dan tidak memiliki izin edar,” ungkapnya.
Diharapkan, bagi
pedagang yang akan menjual makanan harap mengecek barangnya terlebih dahulu,
sudah memiliki izin edar atau belum, melebihi tanggal kadaluarsa atau belum,
dan jika makanan tersebut buatan sendiri harap dijaga kebersihan dan
kandungannya, jangan menggunakan bahan berbahaya.
“Sedangkan, untuk
pembeli diharapkan lebih teliti sebelum membeli, cek selalu tanggal
kadaluarsanya, lihat kemasannya apakah rusak atau tidak, pilih makanan yang
masih segar, jangan tergiur makanan yg harganya murah, tapi lihat juga kualitas
dan kebersihannya,” ujar dia.
Sementara, salah satu
pedagang pasar Sinaga menegaskan, makanan yang dijualnya sudah diteliti lagi
sebelum dijual ke pembeli.
“Jika memang ditemukan
makanan yang kurang layak jual, biasanya sudah kadaluarsa atau sudah berjamur,
maka produk makanan tersebut kita kembalikan lagi ke sales atau pemasarnya,
nanti akan diganti dengan produk yang baru. Itu sudah sesuai kesepakatan atau
perjanjian dari awal antara sales dan pedagang,” terangnya. (MC Batang, Jateng/Ardhy/Jumadi)