Vaksinasi Anak, Tunggu Vaksinasi Dewasa Capai Target
Batang - Vaksinasi anak di Kabupaten Batang sampai saat ini belum dapat terlaksana, karena harus menunggu vaksinasi untuk kalangan dewasa, baik masyarakat umum maupun Lanjut usia (Lansia) mencapai target yang diharapkan.
Batang - Vaksinasi anak di Kabupaten Batang sampai
saat ini belum dapat terlaksana, karena harus menunggu vaksinasi untuk kalangan
dewasa, baik masyarakat umum maupun Lanjut usia (Lansia) mencapai target yang
diharapkan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang, Yuli Suryandaru mengatakan,
vaksinasi anak usia 6-11 tahun dapat dilaksanakan apabila vaksinasi melebihi
target yang dicapai.
“Capaian vaksinasi untuk umum baru 63% dan Lansia
50%. Jadi karena belum mencapai target, Batang belum bisa melaksanakan
vaksinasi anak,” katanya, saat ditemui, di ruang kerjanya, Kamis (16/12/2021).
Ia menegaskan, Dinkes Batang masih berkonsentrasi
pada upaya pencapaian target vaksinasi sebesar 70% untuk umum dan 60% untuk Lansia.
“Kalau itu sudah terlampaui, otomatis kita akan
menggelar vaksinasi untuk anak. Mudah-mudahan Januari tahun 2022 sudah bisa
dilaksanakan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, vaksinasi pada anak tujuannya juga
sama, untuk melindungi tubuh mereka dari Virus Corona.
“Vaksinasi itu akan membentuk sistem antibodi dalam
tubuh anak. Ketika ada virus masuk, bisa diatasi oleh antibodi itu,” terangnya.
Ia memastikan, vaksin yang direkomendasikan untuk
anak adalah Sinovac.
“Tapi tidak menutup kemungkinan, jika vaksin lain
seperti Pfizer sudah menjalani uji laboratorium di Biofarma dan dikeluarkan
surat izinnya, pasti bisa digunakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, jeda antara dosis pertama ke dosis
kedua untuk anak sama dengan orang dewasa, yakni satu bulan.
Kepala Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Batang,
Yuliyanto mengatakan, meskipun secara nasional vaksinasi anak usia 6-11 tahun
telah diizinkan untuk digelar, namun Disdikbud tetap menunggu pemberitahuan
resmi dari Dinkes Batang.
“Kalau sudah ada pemberitahuan, kami akan segera
menindaklanjuti dengan menyiapkan anak didik untuk divaksinasi. Tapi sampai
saat ini kami belum mendapatkan informasi pasti, jadi orang tua murid harap
menunggu kabar selanjutnya,” terangnya.
Ia menerangkan, jumlah keseluruhan peserta didik
khususnya jenjang SD, sebanyak 69.815 anak.
“Rencana vaksinasi untuk anak sangat baik, karena
untuk mengantisipasi kesehatan anak agar tetap terjaga dan imunitasnya
meningkat, sehingga memperlancar dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar dia.
Ia mengharapkan, para guru hendaknya ikut
menyosialisasikan program vaksinasi anak, kepada orang tua.
“Orang tua dan anak harus diberikan pemahaman
bahwa vaksinasi itu penting untuk menjaga imunitas tubuh,” imbuhnya. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)