Sebelum Sajikan Makanan, Koki Rutan Batang Harus Prima
Batang - Rutan Batang mewajibkan para koki yang terdiri dari sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memiliki kondisi tubuh fit dan prima dengan menggelar pemeriksaan kesehatan rutin.
Batang - Rutan Batang mewajibkan para koki yang
terdiri dari sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memiliki kondisi tubuh
fit dan prima dengan menggelar pemeriksaan kesehatan rutin.
Hal itu perlu dilakukan demi menghasilkan masakan
yang akan mereka olah dan sajikan layak konsumsi bagi 284 WBP.
Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana menyampaikan,
salah satu pelayanan utama yang diberikan kepada WBP adalah penyajian makanan
yang sesuai standar, dimulai dari para koki dan penyaji yang diwajibkan
memiliki kondisi sehat dan prima selama melakukan proses memasak.
“Untuk menyajikan makanan sehat dan dengan prosedur
yang benar, tentunya dibutuhkan tenaga yang sehat juga. Karena itu kesehatan
para pengolah masakan di dalam lingkungan Rutan harus terjamin,” kata Rindra
Wardhana usai meninjaau proses pemeriksaan kesehatan para koki WBP di Rutan
Kelas IIB Kabupaten Batang, Kamis (28/1/2021).
Ia menerangkan, tes kesehatan ini digunakan sebagai
tolok ukur sampai sejauh mana stamina
mereka, untuk membatu menyajikan makanan yang bergizi bagi rekan-rekan WBP
lainnya.
“Pemeriksaan rutin dilakukan tiap 6 bulan sekali, di
antaranya pengukuran tekanan darah, gula darah, asam urat. Itu semua pasti
mempengaruhi kesehatan mereka,” tuturnya.
Para koki WBP memulai melakukan tugasnya mengolah
masakan sejak pukul 04.00 WIB dini hari hingga pukul 16.00 WIB, dengan waktu
istirahat tiap jam sesuai yang telah ditentukan.
“Selama pandemi, kegiatan pengolahan masakan tetap
berjalan dan secara bergantian merekalah yang akan mengatur, siapa yang
istirahat dan yang bertugas,” ungkapnya.
Rindra mengimbau, bagi rekan-rekan yang membantu
dalam layanan pengolahan menu kepada WBP, tentunya mereka harus pandai menjaga
kondisi kesehatan supaya tetap bugar.
“Teman-teman harus pandai mengatur waktu istirahat
dan ada multivitamin yang diberikan kepada mereka, mohon dimanfaatkan sebaik
mungkin,” tegasnya.
Salah satu koki WBP, Slamet Winarto mengutarakan,
tes kesehatan bermanfaat bagi para petugas pengolah masakan, karena akan mudah
diketahui kondisi tubuh saat fit atau kurang sehat. Tes kesehatan yang dijalani
yakni kolesterol, gula darah sama tekanan darah selama 10 menit.
“Mulai masak jam 4 pagi, jam 6 istirahat. Mulai lagi
jam 8 jam 10 istirahat. Mulai lagi jam 1 siang sampai jam 4 sore baru selesai
semuanya,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Rutan yang
selalu memperhatikan kesehatan rekan-rekannya selama bertugas mengolah hingga
menyajikan makanan.
“Alhamdulillah kami selalu diberikan vitamin untuk
menjaga stamina, kalau kurang enak badan diberikan obat dari petugas
kesehatan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)