Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Hanyut di Sungai Lebeng Batang
Batang - Tim SAR gabungan dari TNI Polri, BPBD, Basarnas, relawan dan juga warga masih melakukan pencarian terhadap seorang santri Pondok Pesantren Modern Selamat Sri, Desa Clapar, Kecamatan Subah yang dilaporkan hanyut di Sungai Lebeng yang berada dibelakang pondok, sejak Rabu (27/1/2021) sore kemarin. Sungai Lebeng masuk wilayah Desa Kebumen Kecamatan Tulis.
Batang - Tim SAR gabungan dari TNI Polri, BPBD,
Basarnas, relawan dan juga warga masih melakukan pencarian terhadap seorang
santri Pondok Pesantren Modern Selamat Sri, Desa Clapar, Kecamatan Subah yang
dilaporkan hanyut di Sungai Lebeng yang berada dibelakang pondok, sejak Rabu
(27/1/2021) sore kemarin. Sungai Lebeng masuk wilayah Desa Kebumen Kecamatan
Tulis.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tulis Polres Batang AKP
Agus Windarto membenarkan kejadian itu.
“Iya, ada santri yang terseret arus sungai dan saat
ini masih dalam pencarian,” kata Kapolsek saat ditemui di Sungai Lebeng, Desa
Kebumen, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Kamis (28/1/2021).
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan peristiwa itu terjadi
pada Rabu (27/1/2021) sekira pukul 17.00
WIB. Korban M Adit Sugeng (16) warga Brebes bersama tiga orang temannya hendak mengambil
jahitan dan jajan di Dukuh Tambakroto, Desa Kebumen dengan jalur menyeberangi
Sungai Lebeng yang berada di belakang Ponpes.
Pada saat akan pulang dan menyeberang, sungai yang
dilewati arusnya belum deras. Tiga orang teman korban berhasil menyeberang
dengan selamat. Namun saat korban menyeberang, tiba-tiba datang air deras
hingga sungai meluap, akibatnya tubuh korban terseret arus.
“Berdasarkan keterangan dari saksi, saat korban
menyeberangi sungai tiba-tiba datang air besar dan deras, akibatnya korban
terseret derasnya air," ungkapnya.
Peristiwa itupun kemudian dilaporkan oleh ketiga
rekan korban ke pihak pengurus pondok, dan kemudian melakukan upaya pencarian.
Namun setelah dicari selama kurang lebih satu jam, ternyata korban tidak
berhasil ditemukan.
Selanjutnya salah satu guru dari ponpes sekira pukul
19.00 WIB melaporkan kejadian tersebut pada Kepala Desa Jrakahpayung, Ahmad
Rozikin dan kemudian melaporkan ke Polsek Tulis.
Mendapat laporan tersebut, tim dari BPBD dipimpin
oleh Kepala BPBD, Ulul Azmi, dari Rabu sore hingga malam, dibantu warga, SAR,
TNI-Polri, Resque PMI dan relawan telah melakukan pencarian dengan menyusuri
sungai.
Tim melakukan penyisiran hingga jembatan
Jrakahpayung. Namun, karena kondisi arus air yang deras, upaya pencarian hingga
Rabu malam belum membuahkan hasil.
“Untuk pencarian semalam kita hentikan, karena cuaca
gelap dan turun hujan. Pagi ini upaya pencarian kita lanjutkan kembali dengan
menambah jumlah perkuatan, dari Basarnas Semarang, personel Sat Sabhara Polres
Batang, Satpolair, tim SAR ATC," tandasnya.
Sampai berita ini diturunkan, korban hanyut belum
ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan besok. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)