Kreativitas WBP Rutan Batang Mempersiapkan Kemandirian di Masyarakat
Batang - Produk-produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Batang makin diminati masyarakat, karena beragamnya jenis dan daya tahan yang lebih lama.
Batang - Produk-produk hasil karya Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Batang makin diminati masyarakat, karena
beragamnya jenis dan daya tahan yang lebih lama.
Beberapa produk yang dihasilkan di antaranya songkok
rajut, keset, pupuk dan vas rajut untuk tanaman anggrek yang setiap pekan
dipromosikan kepada masyarakat.
“Produk-produk hasil karya dari para WBP ini
merupakan wujud pembinaan kemandirian yang selama ini sudah diterapkan di Rutan
Batang,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI, Dodot Adikoeswanto
didampingi Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana usai meninjau produk WBP
di Car Free Day, Alun-alun Kabupaten Batang, Minggu (11/10/2020).
Ia mengharapkan, pembinaan tersebut dapat berlanjut
untuk membekali WBP ketika tiba waktunya kembali ke tengah masyarakat,
menjalani kehidupan sosial.
Melalui keterampilan yang didapat di dalam Rutan dan
dipraktikkan dengan menjual langsung kepada masyarakat di sarana publik, pasti
secara mental akan lebih siap bersosialisasi kembali dan berkontribusi bagi
lingkungan sekitarnya.
“Tetap bersemangat dan makin maju Rutan untuk
memberikan manfaat bagi WBP serta masyarakat Kabupaten Batang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana
mengatakan, pembinaan kepada WBP diberikan secara berkelanjutan, dengan beragam
pelatihan yang manfaatnya dapat dipetik langsung dari para pakar yang
berkompetensi di bidangnya.
“Kemampuan mereka tidak hanya membuat vas anggrek
saja, tetapi kini para pakar itu telah membekalinya dengan ilmu-ilmu baru. Saat
ini WBP Rutan Batang pilihan sudah memiliki keahlian sebagai pangkas rambut dan
telah mempraktikkan kemampuannya di RB Salon,” pungkasnya. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)