Home / Berita / Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan / KODIM 0736/BATANG BERSAMA TIM MONITORING LTT JATENG MEMONITOR PERKEMBANGAN LTT DI KABUPATEN BATANG

Berita

Kodim 0736/Batang Bersama Tim Monitoring LTT Jateng Memonitor Perkembangan LTT di Kabupaten Batang

Beberapa waktu yang lalu Kodim 0736/Batang bersama Dirjen holtikultura dan Dirjen tanaman pangan melakukan kunjungan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar senantiasa memiliki semangat dalam setiap melakukan kegiatan menanam padi, jagung dan kedelai.

Para petani masih banyak yang masih menggunakan cara lama tanpa memperhatikan jarak tanam dan usia bibit. Hal tersebut disampaikan Tim Monitoring Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Indra, SP, di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Sabtu (26/8).

Menurut Indra, sebenarnya padi juga seperti manusia apabila sangat rapat juga pasokan oksigen dan sinar matahari juga akan berkurang dan tunas padi juga akan sulit tumbuh dan berkembang, maka sudah barang tentu hasilnya juga akan menjadi tidak maksimal.

Merealisasikan upaya khusus padi jagung dan kedelai ternyata mengalami banyak kendala seperti ketersediaan air karena musim kemarau juga karena para petani merasa enggan akibat dari tingginya biaya produksi yang harus ditanggung oleh para petani mulai dari penyiapan lahan sampai dengan panen kembali. Kementan melalui Dirjen holtikultura dan Dirjen tanaman pangan beberapa minggu yang lalu telah berkunjung ke Kodim 0736/Batang dalam rangka memberikan motifasi kepada para Babinsa dan Koordinator PPL untuk senantiasa ikut serta mendampingi para petani agar lebih giat dalam bercocok tanam dengan tetap mengacu pada cara-cara bercocok tanam yang diberikan oleh para PPL dan Babinsa baik cara Jarwo (Jajar legowo) maupun cara lainnya yang bertujuan untuk neningkatkan hasil padi.

“Selama 2 hari (26 – 27 Agustus) kami akan melaksanakan monitoring di wilayah Kabupaten Batang didampingi para Babinsa dan PPL dalam rangka melihat langsung di lapangan agar rencana LTT ( luas tambah tanam) periode April s/ d September dapat terealisasi,” tegasnya.

Indra menambahkkan pelaksanaan monitoring tersebut dibagi menjadi 2 sesuai dengan letak geografi Kabupaten Batang yaitu wilayah barat dan timur. Sehingga monitoring akan berjalan secara maksimal dan LTT dapat terealisasi. (Heri/McBatang)