Konten Islami, Media Dakwah ROHIS Cegah Penyalahgunaan Gawai
Batang - Generasi islami saat ini dihadapkan pada era yang hampir aktivitas kesehariannya diliputi teknologi informasi. Tantangan pemanfaatan gawai tepat guna, masih dirasa terlalu berat, maka Rohani Islam (ROHIS) berkewajiban membentengi pelajar dengan mengedukasi sesama lewat konten islami sebagai media berdakwah.
Batang
- Generasi islami saat ini dihadapkan pada era yang hampir aktivitas
kesehariannya diliputi teknologi informasi. Tantangan pemanfaatan gawai tepat
guna, masih dirasa terlalu berat, maka Rohani Islam (ROHIS) berkewajiban
membentengi pelajar dengan mengedukasi sesama lewat konten islami sebagai media
berdakwah.
Ketua Rohis periode
2024-2025, Imania Arianingrum siswi SMK Bakti Kencana Subah mengatakan,
teknologi informasi utamanya pasca hadirnya gawai menjadi kian dekat karena
seluruh Informasi dari penjuru dunia ada di genggaman. Sangat disayangkan jika
generasi islami tidak mampu menggunakan gawai sesuai peruntukannya.
“Kami berupaya membagikan
informasi edukatif kepada sebaya supaya teman-teman tahu, kapan saatnya bermain
gawai, kapan saatnya belajar lewat media sosial dan kapan waktunya beribadah,” katanya,
usai dilantik sebagai Ketua ROHIS, di Aula Kantor Bupati Batang, Kabupaten
Batang, Selasa (14/5/2024).
Salah satu strategi yang
intens disosialisasikan oleh anggota ROHIS, dengan memanfaatkan media sosial
untuk menyampaikan dakwah-dakwah Islam.
“Sangat tepat jika
teman-teman membuat konten lewat Instagram maupun website aktif yang berisi
nilai edukasi keagamaan, karena lebih mudah diterima,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi
Pendidikan Agama Islam (PAIS), Kantor Kemenag Batang Siswoyo membenarkan,
tantangan pelajar saat ini adalah penyalahgunaan gawai karena sudah menjadi
endemi di kalangan mereka. Kendati demikian, gawai akan bermanfaat jika berada
di tangan yang tepat.
Ia berkeyakinan, selama
pelajar berkegiatan positif, maka akan diikuti pemanfaatan teknologi informasi
yang tepat guna dan sasaran.
“Membuat konten islami
itu cara paling cepat karena solusinya langsung pada sasaran. Dukungan dari
kami bisa berbentuk dana, meski tidak besar,” terangnya.
Ia mengharapkan, para
aktivis pelajar Islam ini akan berkontribusi secara berkelanjutan hingga
jenjang perguruan tinggi.
“Jadi ide mereka tidak
cuma dituangkan saat menjadi pengurus ROHIS saja, tapi juga dituangkan saat
jadi mahasiswa untuk membangun Batang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri
Rahayu)