Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / TANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI BELAJAR BERKURBAN

Berita

Tanamkan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Belajar Berkurban

Batang - Kegiatan berkurban yang dilakukan para siswa di lingkungan sekolah hampir di setiap peringatan Hari Raya Kurban, merupakan upaya dari pihak sekolah untuk memberikan pendidikan karakter anak didik, agar memiliki jiwa kepedulian sosial terhadap sesama di lingkungan sekitar.

Ditemui di ruang kerjanya, SMPN 3 Batang, Senin (12/8/2019), Kepala SMPN 3 Batang Bambang Purwantyono menyampaikan, tidak semua orang di dunia ini hidup secara berkecukupan, ada sebagian dari mereka yang hidup serba kekurangan. Hal itu memberikan pelajaran bagi anak untuk mengetahui dan peduli kepada mereka yang tidak mampu secara ekonomi.

“Karena sifatnya hanya berlatih berkurban, maka anak tidak diwajiban membeli satu ekor kambing atau sapi, tetapi bersama-sama dengan warga sekolah lainnya untuk membeli hewan kurban,” terangnya.

Ia mengungkapkan, alhamdulillah untuk tahun ini seluruh warga sekolah membeli satu ekor sapi dengan berat 1,5 kwintal dan satu ekor kambing. 

“Nantinya daging kurban akan dibagikan kepada siswa-siswi yang pantas menerima, khususnya mereka yang kurang mampu, sebagai pihak yang berhak menerima. Selain itu juga akan dibagikan kepada warga kurang mampu dan beberapa panti asuhan di lingkungan sekitar,” katanya.

Bambang berpesan, melalui kegiatan kurban ini, anak-anak lebih paham tentang kewajiban mereka sebagai umat muslim, untuk berkurban saat dewasa nanti. 

“Disamping itu, orang tua pun diharapkan mendukung sepenuhnya kegiatan ini, supaya bersama-sama membimbing anak untuk lebih berkarakter,” pungkasnya.

Sementara menurut Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Azhaara, latihan berkurban ini sudah menjadi agenda kegiatan OSIS, yang digelar setiap tahunnya. 

“Kegiatan ini untuk mengajarkan saling berbagi antar umat manusia, termasuk kepada teman-teman dan warga sekitar sekolah yang kurang mampu,” ucapnya.

Menurutnya, OSIS memandang berkuban itu merupakan kegiatan yang penting dan sangat baik dijalankan. Fungsinya untuk menumbuhkan rasa empati setiap siswa, untuk mengajarkan saling berbagi satu sama lain.

Ditemui di halaman sekolah, Sopiah warga Dracik Kampus Proyonanggan Selatan, usai menerima daging kurban, mengucap syukur karena menerima daging kurban dari pihak sekolah.

Menurut wanita paruh baya itu, dirinya sudah dua tahun ini mendapatkan daging kurban yang diberikan langsung oleh siswa.

“Terima kasih sekali, sudah diberi daging dari sekolah, semoga sekolahnya diberikan rezeki yang banyak,” ungkapnya. (MC Batang, Jateng/Heri)