Pahami Pramuka Seutuhnya, Pembina Jalani Kursus Orientasi Singkat
Batang - Bersamaan dengan kegiatan Kursus Orientasi Singkat (KOS) Kwarran Batang juga menyelenggarakan Karang Pamitran di Wisata Alam Selopajang Timur (WAST) bagi para pembina SD/MI dan SMP/MTs, SMA/SMK/MA dengan jumlah pembina 82 orang. Karang Pamitran ini dilaksanakan sebagai bentuk Pendidikan anggota dewasa dalam melakukan pembinaan kepada peserta didiknya.
Batang - Bersamaan
dengan kegiatan Kursus Orientasi Singkat (KOS) Kwarran Batang juga
menyelenggarakan Karang Pamitran di Wisata Alam Selopajang Timur (WAST) bagi
para pembina SD/MI dan SMP/MTs, SMA/SMK/MA dengan jumlah pembina 82 orang.
Karang Pamitran ini dilaksanakan sebagai bentuk Pendidikan anggota dewasa dalam
melakukan pembinaan kepada peserta didiknya.
Kegiatan dilaksanakan
selama dua hari (30 September - 1 Oktober 2022). Pembina diajak untuk belajar
materi-materi kepramukaan oleh pelatih dari Pusdiklatcab Kwarcab Batang.
Materi-materi esensial seperti dinamika kelompok, upacara pembukaan dan
penutupan baik untuk Siaga, Penggalang maupun Penegak, upacara api unggun dan
Teknik kepramukaan yang disampaikan oleh Kak Ghofur, Kak Masruroh, Bunda
Sugiyarti serta pelatih lainnya.
Wakil Ketua Humas
Abdimas, sekaligus pelatih, Wahyu Jatmiko yang mewakili Ketua Kwarcab Batang, menyampaikan, semua materi disajikan
tidak hanya bersifat teori namun dipraktikkan sekaligus agar pembina semakin
paham cara mendidik anggotanya.
“Bahkan pada materi
musyawarah Gugus Depan disimulasikan bersama-sama antara pembina dan Kamabigus,
sehingga terjadi kolaborasi yang apik dalam pelaksanaan simulasi tersebut,” katanya,
usai kegiatan Karang Pamitran, di Wisata Alam Selopajang Timur, Kecamatan
Blado, Kabupaten Batang, Sabtu (1/10/2022).
Ia mengharapkan, semua
materi dapat diterapkan dalam pendidikan kepramukaan di pangkalan
masing-masing. Pembina sebagai pembimbing dan pendamping dalam kegiatan di
lapangan sedangkan Kamabigus semakin memahami perannya sebagai penentu
kebijakan di Gugus Depan.
“Semua harus bersinergi
dengan baik agar tunas-tunas bangsa mendapatkan Pendidikan karakter yang baik
sesuai dengan profil Pelajar Pancasila,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua
Kwarran Batang, Nur Nasetya Nugroho menerangkan, dengan digelarnya out bond,
tujuan utamanya untuk menyegarkan pikiran, agar lebih fokus dalam membina
kegiatan kepramukaan di pangkalan masing-masing.
Kegiatan yang dilakukan
semuanya bernuansa edukasi untuk memperbarui kembali ilmu-ilmu kepramukaan.
“Alhamdulillah kondisi
kesehatan mereka tetap prima, walaupun dipadati dengan beragam kegiatan,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)