Telur Meroket, Pengusaha Roti Tak Naikkan Harga
Batang Para pengusaha kue dan roti hingga kini belum berniat untuk menaikkan harga jual ke konsumen, meski harga telur dan bahan baku pendukung lainnya tengah berlomba merangkak naik.
Batang Para pengusaha
kue dan roti hingga kini belum berniat untuk menaikkan harga jual ke konsumen,
meski harga telur dan bahan baku pendukung lainnya tengah berlomba merangkak
naik.
Manajer Roti Qu, Miftah
Farid mengutarakan, kenaikan harga telur tak serta merta membuat perusahaan
ikut menaikkan harga jual produk kepada konsumen.
“Yang jelas kami tetap
mempertahankan harga lama, ketika masih ada selisih keuntungan walau kecil.
Tapi ketika nanti semua bahan baku naik, otomatis harga jual akan naik, karena
bahan baku roti itu tidak hanya telur, masih ada terigu dan lainnya,” katanya
saat ditemui, di ruang Produksi Tower Roti Qu, Kelurahan Sambong, Kabupaten
Batang, Selasa (23/8/2022).
Mengantisipasi harga jual
tak ikut meroket, pihaknya melakukan langkah cepat dengan menggunakan dana
darurat untuk membeli bahan baku, sehingga konsumen tetap dapat membeli sesuai
harga semula.
“Setiap bulan harga
terigu terus meningkat, apalagi saat peristiwa perang Rusia dan Ukraina dalam
sebulan bisa naik tiga kali lipat,” jelasnya.
Ke depan jika semua
kompetitor sepakat menaikkan harga jual produk, maka dinilai wajar jika
perusahaan ikut menaikkan harga.
“Konsumen juga nanti
perlahan memahami, bahwa memang sudah selayaknya untuk naik. Langkah itu baru
diambil jika sudah tidak ada selisih keuntungan lagi,” tegasnya.
Apabila ada wacana
kenaikan harga produk, perusahaan dimungkinkan akan menaikkan antara 5-10
persen.
“Ya kalau harga kue
Rp6.000,00 mungkin akan naik Rp500,00,” ungkapnya.
Ditemui secara
terpisah, pemilik Varry Bakery & Cake, Varry Astuti merasa kebingungan
setelah terjadi kenaikan harga telur selama kurun waktu sepekan.
“Di usaha kami, telur
itu sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak. Tapi dengan kenaikan harga itu, kami
justru kebingungan untuk menaikkan harga jual ke konsumen,” tuturnya.
Ia mengharapkan, Pemkab
Batang segera mengambil langkah untuk menangani kenaikan harga telur ini.
“Kalau harga sudah
stabil kan kami tidak perlu menaikkan harga jual produk ke konsumen,” ujar dia.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)