Rawan Penipuan, Polwan Bagikan Tips Aman Berwirausaha Online
Batang Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan semboyan Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha (BMW), dituntut cekatan dalam menyesuaikan diri dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), baik konvensional maupun online.
Batang Pelajar
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan semboyan Bekerja, Melanjutkan dan
Wirausaha (BMW), dituntut cekatan dalam menyesuaikan diri dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri (DUDI), baik konvensional maupun online.
Seiring kemajuan
teknologi, makin maraknya penjualan secara online, membuat penipuan juga rawan
terjadi.
Dalam rangka Hari
Polisi Wanita (Polwan) Ke-74, anggota Polwan Polres Batang hadir secara
eksklusif untuk mengedukasi para pelajar SMKN 1 Warungasem, agar bijak
menggunakan media sosial, khususnya aman dan nyaman dalam berwirausaha secara
online.
Banit 2 Tipiter Satreskrim
Polres Batang, Bripka Dian Ayu Kusuma Dewi menyampaikan, masyarakat khususnya
generasi milenial sering kali menghadapi permasalahan di media sosial. Banyak
media sosial yang disalahgunakan, sehingga angka kejahatan di dunia maya
cenderung meningkat.
“Adik-adik kita di SMK
ini kan sudah sangat terbiasa dengan jual beli online, makanya perlu
meningkatkan kewaspadaan, supaya terhindar dari tindak penipuan online dengan
beragam modus,” katanya, saat menjadi narasumber utama, dalam kegiatan Polwan
Goes to School, di SMKN 1 Warungasem, Kabupaten Batang, Jumat (29/7/2022).
Ia mengatakan, tips
agar tidak mudah tertipu saat jual beli online yakni tetap bijak dalam
menggunakan media sosial untuk mengetahui segala informasi proses jual beli
secara benar.
“Cek dulu akun media
sosial yang digunakan untuk jual beli itu, sudah pernah dilaporkan atau belum.
Kalau sudah pernah, bahkan sering berganti-ganti nama, berarti patut diduga
platform jual beli itu adalah palsu walaupun sudah terdaftar,” jelasnya.
Salah satu trik untuk
menghindarkan dari penipuan online dengan membuka google dan mengetik laman http://cekrekening.id.
Selain berprofesi sebagai Polwan, ia juga piawai dalam dunia kewirausahaan
secara online.
“Sejak 2010 saya
berjualan sepatu secara online dan mempromosikan produk menggunakan platform
WhattsApp maupun Instagram. Dan yang terpenting jaga kepercayaan konsumen,”
terangnya.
Salah satu peserta didik,
Muhammad Nabil mengutarakan, bahwa ia pernah menjadi korban penipuan jual beli
online. Sejak itu ia lebih meningkatkan kewaspadaannya saat membeli atau
menjual secara online.
Kecintaannya kepada
hewan membuat remaja yang sekarang duduk di kelas XI TPTU 1, itu menekuni
bisnis jual beli burung dara.
“Saya pernah tertipu
saat beli burung dara dari Jawa Timur lewat platform Facebook. Tapi setelah
saya bayar ke kurir, ternyata burung pipit,” ungkapnya.
Ia menyarankan, agar
tidak tertipu harus meningkatkan ketelitian dalam bertransaksi online.
“Jangan mudah percaya
sebelum memastikan kebenarannya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala
SMKN 1 Warungasem Suyanta menambahkan, untuk meningkatkan ilmu kewirausahaan
peserta didik akan diberikan edukasi seputar digital marketing.
“Selama 1 bulan ke
depan anak didik kami akan diikutkan diklat khusus digital marketing. Itu
karena anak-anak sebagian sudah ada yang menekuni bisnis online makanan ringan,
garmen, meskipun masih dalam taraf belajar berbisnis,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)