Syawalan, Warga Ponowareng Arak Ketupat Raksasa
Batang - Ratusan warga Desa Ponowareng, memeriahkan tradisi syawalan dengan mengarak Ketupat Raksasa keliling kampung yang dilepas oleh Camat Tulis, Joko Prasetiyo didampingi Kepala Desa Ponowareng Widodo.
Batang - Ratusan warga
Desa Ponowareng, memeriahkan tradisi syawalan dengan mengarak Ketupat Raksasa keliling
kampung yang dilepas oleh Camat Tulis, Joko Prasetiyo didampingi Kepala Desa
Ponowareng Widodo.
Camat Tulis Joko
Prasetiyo mengatakan, kegiatan ini bentuk kearifan lokal yang harus
dipertahankan agar budaya dan adat istiadat dapat tetap lestari.
“Kegiatan ini bisa
terlaksana kembali setelah dua tahun terhenti karena adanya Pandemi Covid-19.
Ini merupakan salah satu tradisi budaya masyarakat pesisir pantura yang banyak
dilaksanakan di berbagai tempat salah satunya Grebeg Syawalan yang digelar di Desa
Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Senin (9/5/2022).
Kami sangat
mengapresiasi kegiatan ini, semoga tradisi nguri-uri budaya ini bisa terjaga
dan dilestarikan oleh generasi penerus. Warga sangat antusias mengikuti tradisi
tahunan yang diadakan tujuh hari setelah Lebaran.
“Kegiatan ini
dimanfaatkan untuk bersilahturahmi dengan warga setempat. masyarakat. Ketupat
raksasa berukuran 1×1 meter ini diarak oleh warga keliling desa,” tegasnya.
Kepala Desa Ponowareng
Widodo mengatakan, bahwa kegiatan tradisi ini untuk menjaga kearifan lokal
budaya desa.
“Kegiatan ini Insyaallah akan selalu terlaksana setiap
tahunnya dan kami mengajak kepada seluruh warga untuk bisa menyaksikan Grebeg
Syawal ini di Desa Ponowareng,” ungkapnya.
Sebagai informasi,
acara ini juga dimeriahkan oleh marching band Lintang Limo dari Desa
Selopajang Timur Kecamatan Blado Batang.
Ketua Panitia Grebeg
Syawal Desa Ponowareng Sudarto menjelaskan, selain menyediakan ketupat raksasa,
panitia juga menyediakan ketupat dan lontong ukuran normal sebanyak 1.300 buah
dan hasil bumi atau polowijo yang ditanam oleh masyarakat. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)