Manfaat Urine Domba dan Air Bekas Cucian Beras

Batang Lapas Batang berupaya memanfaatkan urine domba dan limbah air cucian beras untuk didaur ulang menjadi pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Batang Lapas Batang
berupaya memanfaatkan urine domba dan limbah air cucian beras untuk didaur
ulang menjadi pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Kepala Lapas Batang
Rindra Wardhana mengatakan, air limbah cucian beras mengandung beberapa nutrisi
seperti karbohidrat, protein, nitrogen, fosfor, kalsium, kalium, dan zat
pengatur tumbuh yang berfungsi seperti hormon pada tanaman. Sedangkan air urine
domba mempunyai kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium.
“Air urine domba juga
didapatkan dari domba yang dirawat oleh para Warga Binaan di lahan asimilasi
Lapas Batang,” katanya, saat ditemui, di Lapas Batang, Kabupaten Batang, Rabu
(20/4/2022).
Ia menjelaskan, air
limbah cucian beras dan urine domba di Lapas cukup melimpah, sehingga perlu
dimanfaatkan.
“Dalam hal ini setiap
rumah pasti ada air limbah cucian beras, demikian juga di Lapas yang berlimpah,
jadi fermentasi dan campurkan dengan urine domba,” jelasnya.
Untuk proses
fermentasi, air limbah harus diberikan asupan agar bakteri baik dapat muncul.
“Air limbah cucian
beras kita campurkan dengan air urine domba, kemudian ditambahkan molasses dan
bio-extrim dan hormax. Dengan harapan bakteri baik akan muncul sehingga
bermanfaat sebagai pupuk di tanaman,” terangnya.
Molasses adalah produk
yang mengandung gula, yang digunakan sebagai bahan baku yang baik untuk
pembuatan etanol untuk proses fermentasi. Dan Bio-extrim merupakan pupuk hayati
yang digunakan dan dapat meningkatkan kekurangan unsur hara pada tanah PMK.
Sedangkan Hormax
merupakan suatu zat pengatur tumbuh tanaman yang dibuat dari bahan-bahan alami
atau organik.
Air limbah cucian beras
dan air urine domba menjadi sangat bermanfaat setelah difermentasi dan
dijadikan Pupuk Organik Cair (POC) untuk menyuburkan tanaman. POC air cucian
beras dan air urine domba menghasilkan beberapa mikroorganisme yang bermanfaat
untuk pertumbuhan tanaman seperti bakteri Pseudomonas fluorescens yang membantu
pertahanan tanaman dalam menghadapi serangan penyakit terutama pada bagian
akar. Selain itu, POC juga dapat membuat daun lebih lebar dan hijau, tanaman
tumbuh lebih cepat dan lebat, serta buah lebih besar dan berbobot.
“Hasil Fermentasi POC
ini dapat diaplikasikan pada tanaman dengan melarutkan 2 sendok makan POC ke
dalam 1 liter air dan disiramkan ketumbuhan dalam kurun waktu 10 hari sekali,”
ujar dia.
Kandungan nutrisi
tinggi dalam POC sangat baik untuk kesuburan tanaman tanpa merusak atau menjadi
racun bagi tanah sebagaimana pupuk kimia. Semakin lama umur fermentasi maka
akan semakin baik.
“Selain itu, juga
nantinya akan dikembangkan dan dijadikan sebagai salah satu program pembinaan
pada Warga Binaan di Lapas,” imbuhnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)