Home / Berita / Sosial / PRINSIP HIDUP LEBAH HARUS TERTANAM DALAM KADER ANSOR

Berita

Prinsip Hidup Lebah Harus Tertanam Dalam Kader Ansor

Batang Pasca dilantik menjadi Ketua PC GP Ansor untuk masa bakti 2022-2026, Maulana Yusup meminta agar prinsip hidup seperti lebah, tertanam dalam diri tiap-tiap kader. Pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Pengurus Pusat GP Ansor Ulil Archam, di Pendapa Kabupaten Batang, Jumat (11/3/2022).

Batang Pasca dilantik menjadi Ketua PC GP Ansor untuk masa bakti 2022-2026, Maulana Yusup meminta agar prinsip hidup seperti lebah, tertanam dalam diri tiap-tiap kader. Pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Pengurus Pusat GP Ansor Ulil Archam, di Pendapa Kabupaten Batang, Jumat (11/3/2022).

Usai dilantik, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Batang itu menyampaikan, agar para kader Ansor senantiasa memberi kemanfaatan bagi masyarakat.

“Ibarat seekor lebah yang mulai dari mencari makanan hingga memproduksi selalu memilih tempat yang bersih. Dan ketika memproduksi pun menghasilkan madu yang mengandung banyak manfaat bagi setiap insan yang mengonsumsinya, seperti itulah kader Ansor yang saya inginkan, yakni bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia menegaskan, begitu pula saat sarang lebah diusik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, maka para lebah dalam satu komando akan menyerang balik.

Sementara itu, Wakil Bupati Batang Suyono menyampaikan arahannya, bahwa para kader Ansor harus lebih baik dalam memberikan kemanfaatan kepada masyarakat dari tahun-tahun sebelumnya.

“Aset terbesar negeri ini adalah bakat dan kemampuan generasi mudanya. Kalau pemuda Ansor hebat bakat dan kemampuannya, maka Indonesia juga akan menjadi negeri yang hebat,” jelasnya.

Ia juga mengharapkan, agar para pemuda Ansor yang mengisi di beberapa divisi, hendaknya dengan kompetensi yang dimiliki dapat berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Batang melalui keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) nantinya.

“KIT adalah harapan masyarakat Batang, akan ada 150 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan. Maka Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Batang harus bisa tampil yang utama, jangan sampai jadi penonton,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pengurus Pusat GP Ansor Ulil Archam menambahkan, kader Ansor dan Banser memiliki satu komando, melalui struktural masing-masing.

Kader Ansor merupakan masa depan. Sejak lama sudah mulai melakukan penertiban administrasi.

“Akreditasi dilakukan melihat bukti yang otentik, sehingga dapat dinilai program kerjanya. Akan ada penilaian dan di Batang harus bisa membuktikan dengan kegiatan kemasyarakatan yang nyata,” ujar dia.

Anggota Ansor dan Banser akan dilatih administrasi sehingga ketika telah masuk sebagai anggota NU nantinya, sudah terbiasa tertata sistem administrasinya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)