Bupati Batang Resmikan Destinasi Kuliner Batang Teras Pandawa
Batang - Destinasti kuliner Batang Teras Pandawa (BTP) sebagai pusat jajanan bernuansa kekinian yang berada di Jalan Dr Sutomo resmi di buka oleh Bupati Batang Wihaji.
Batang - Destinasti
kuliner Batang Teras Pandawa (BTP) sebagai pusat jajanan bernuansa kekinian
yang berada di Jalan Dr Sutomo resmi di buka oleh Bupati Batang Wihaji.
Lokasi BTP sangat strategis,
karena berada di antara Hutan Kota Rajawali (HKR) dan GOR Indoor. Para warga
lokal maupun luar kota bisa berbelanja produk Usaha Menengah Kecil dan Mikro
(UMKM) di sana.
Selain itu, tempat
tersebut juga di gadang-gadang mampu memecah keramaian untuk mengungkit simpul
ekonomi baru masyarakat.
Bupati Batang Wihaji
dalam peresmian tersebut meminta agar tidak ada harga yang 'ngepruk'. Sehingga
para pengunjung akan rindu dan kembali lagi.
“Harganya pantas dan
patut, sehingga rasanya akan menyesuaikan. Kalau rasa harga komperitif pasti
pembeli datang lagi,” kata Bupati Batang Wihaji usai meresmikan BTP di Jl Dr
Sutomo, Kabupaten Batang, Rabu (9/3/2022).
Ia berpesan kepada
kepala Disperindagkop dan UKM Batang untuk memperhatikan rasa atau taste. Sebab
taste itu penting, sekali gak enak, besok tidak ada yang datang.
“Tidak hanya kuliner
saja, tapi juga berbagai produk kerajinan UMKM dari 15 Kecamatan melengkapi
pusat oleh-oleh BTP seperti kerajinan kayu dan kerajinan rajutan,”
jelasnya.
Ia mengatakan, punya
cita-cita kawasan di Jl dr Soetomo jadi Malioboro baru. Tidak berhenti di
pembangunan BTP. Karena lokasi BTP sangat strategis, selain dekat jalur Pantura
juga dekat Exit Tol.
“Tempatnya sangat
strategis, jadi harus dikelola dengan baik. Hidupkan BTP dengan berbagai event
untuk meramaikannya,” harapnya.
Selain itu, ia juga
mengusulkan agar para penjual mengenakan baju adat. Hal itu baginya merupakan
bagian dari penghormatan.
Wihaji juga berpesan,
agar peserta kunjungan kerja dari luar kota untuk diajak mampir ke BTP. Ia
yakin BTP akan ramai.
“Cita -cita saya ini Jl
Dr Sutomo hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang jadi Malioboronya
Batang. Setelah ini kami bangun untuk hotel, agar tamu di Batang bisa sekaligus
menginap di sini,” ungkapnya.
Perwakilan pengelola,
Varry dan Sulistierni menyebut suda ada 63 tenant di sini. Baik dari UMKM
gabungan per kecamatan, ataupun UMKM mandiri. Para pengunjung bisa berbelanja
berbagai produk mulai dari kuliner, fashion, ekraf dan lainnya.
“32 tenant yang
merupakan gabungan UMKM dari 15 kecamatan di Batang. Selain itu ada juga 31
tenan lainnya dari UMKM non kecamatan,” terangnya.
BTP dibangun di atas
lahan seluas 6.889 meter persegi. Butuh Rp5,9 miliar dana dari APBD untuk
membangun BTP.
“Total ada 63 stand di
pusat UMKM Batang itu. Rinciannya 34 stand berukuran 2x2 meter dengan harga sewa
Rp600 ribu/bulan, 10 stand ukuran 2 x 2,5 meter seharga Rp750 ribu/bulan dan 19
stand seharga Rp1 juta/bulan,” ujar dia.
Fasilitas BTP yaitu
parkir yang bisa menampung 14 Mobil dan 31 Motor. Lalu, Loading Dock, Kantor
Management, Game Zone VR, Area Stage/Panggung, 44 Booth PKL Basah, 2 Toilet,
Area Pengunjung dan Ruang Panel.
“Tidak hanya itu,
pengelola sudah mendapat sewa peralatan mulai dari Air Conditioner sebanyak 4
unit, Meja dan kursi 100 set, TV 32” sebanyak 2 unit, Perangkat Game Zone,
Jaringan instalasi air bersih dan Jaringan instalasi listrik,” imbuhnya. (MC
Batang, Jateng/Edo/Jumadi)