Vaksinasi Siswa SLB Batang Dengan Diajak Berswafoto Saat Disuntik
Batang - Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Batang, Jawa Tengah sekarang menyasar para pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB). Ada ratusan pelajar SLB Negeri Kabupaten Batang yang melakukan vaksinasi Covid-19 di SLB Negeri Kabupaten Batang, Jumat (7/1/2022).
Batang - Pelaksanaan
vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Batang, Jawa Tengah sekarang
menyasar para pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB). Ada ratusan pelajar SLB Negeri
Kabupaten Batang yang melakukan vaksinasi Covid-19 di SLB Negeri Kabupaten
Batang, Jumat (7/1/2022).
Mereka merupakan
penyandang tuna rungu, tuna grahita, hingga kelainan fisik lainnya. Mereka
didampingi orang tua. Mereka datang ke sekolah dan disambut oleh guru serta
petugas kesehatan dari Puskesmas Batang III.
Cara menghilangkan rasa
ketakutan dari anak-anak berkebutuhan khusus itu, para guru mencoba untuk
memberikan pendekatan yang berbeda.
Untuk mengurangi rasa
takut anak, para guru mendampingi dan mengajak berswafoto. Anak-anak
berkebutuhan khusus itu pun teralihkan dengan melihat kamera pada gawai yang
dipegang oleh salah seorang guru, sambil berekspresi.
Guru SLB Negeri
Kabuapaten Batang Hikmat mengatakan, biar tidak tegang dan melihat jarum suntik
kami berikan candaan, dan menghibur mereka dengan mengajak untuk berswafoto, Alhamdulillah banyak yang tidak menangis
bahkan saat disuntik juga tidak terasa, sudah selesai.
“Untuk anak-anak
berkebutuhan khusus memang harus melalui pendekatan dan kesabaran. Beberapa
anak saat menunggu giliran vaksin malahan berlarian, ada juga yang menangis,
dan memberontak juga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala
SLBN Batang Sujarwo mengatakan, antusias dari orang tua dan siswa untuk
mengikuti vaksin cukup tinggi bisa dilihat dengan daftar kehadiran yang
mencapai 80 persen.
“Sebelumnya kami
infokan ke orang tua, mereka pun menyambut baik dan tadi saat pelaksanaan juga
mendampingi putra-putrinya, banyak yang hadir sekitar 80 persen sekitar 115
siswa,” terangnya.
Pelaksanaan vaksinasi,
lanjut dia, di SLBN Batang ini selain mendukung
percepatan vaksinasi dan membentuk herd
immunity juga agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen
bisa digelar.
“Karena itu menjadi
salah satu syarat bisa dilaksanakannya PTM 100 persen, selain guru siswa juga
harus sudah divaksin, selain itu juga kami sudah mempersiapkan sarana dan
prasana lainnya, harapannya bisa sesuai dengan syarat yang ditentukan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang
sama, Salah satu orang tua siswa Zaini mengatakan, sebelum pelaksanaan vaksin
dia mencoba untuk memberikan pemahaman kepada putrinya secara perlahan-lahan
sehingga pada saat vaksin tidak takut.
“Alhamdulillah tadi tidak takut, sebelumnya saat dikasih tau pihak sekolah
jika mau ada vaksinasi saya bilang dulu ke anaknya, kalau vaksin tidak apa-apa,
tidak sakit, jadi anaknya mau,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)