Home / Berita / Pemerintahan / HARI SUMPAH PEMUDA, 110 ASN BATANG MENERIMA PENGHARGAAN SATYA LENCANA KARYA SATYA

Berita

Hari Sumpah Pemuda, 110 ASN Batang Menerima Penghargaan Satya Lencana Karya Satya

Sebanyak 110 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Batang menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan piagam penghargaan dari pemkab Batang, terdiri dari Satya Lencana Karya Satya 30 tahun : 68 orang, 20 tahun: 35 orang dan 10 tahun 7 orang. Adapun penyerahan satya lencana diserahkan langsung oleh Bupati Batang Wihaji pada saat pelaksanaan Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di halaman Kantor Pemkab Batang senin ,(30/10)

Pada upacara peringatan Hari Sumpah pemuda ke – 89 tahun 2017 tingkat kabupaten Batang bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Batang Wihaji yang diikuti oleh Forkopimda kabupaten Batang, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Batang, dan para penerima penghargaan satya lencana karya satya.

Delapan puluh sembilan tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 oktober 1928, sebnyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air berkumpul disebuah gedung di jalan Kramat Raya daerah Kwitang Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia. Sungguh ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya 17 tahun kemudian melahirkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 agustus 1945 ujar Bupati Batang Wihaji saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi pada upacara peringatan hari sumpah pemuda tingkat Kabupaten Batang.

Ia juga menyampaikan jika kita membaca dokumen sejarah Kongres Pemuda ke-2 kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh Indonesia. Secara imaginatif sulit rasanya membayangkan mereka dapat bertemu dengan mudah.

Belum lagi kita berbicara tentang perbedaan agama dan bahasa, seperti Mohammad Yamin beragama Islam berbahasa Melayu, Johannes Leimena beragama Prostetan berbahasa Ambon. Begitupun dengan Katjasungkana Lefrand Senduk, dan 71 pemuda peserta kongres lainnya.

Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno pernah menyampaikan “ Jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir “

Pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda Indonesia. Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Adapun peserta upacara peringatan hari sumpah pemuda diikuti oleh Kodim Batang, Posmat Angkatan Laut, polres Batang, Dinas Perhubungan, Satpol PP, para AsN dilingkungan Setda Kabupaten Batang, pemuda Pancasila, Kokam, KNPI, FKPPI, Fatayat Muslimat, dan para pelajar. (Iwan/Humas/McBatang)