Belasan Arca Diboyong, Museum Ronggowarsito Pamerkan Mahakarya Leluhur
Batang - Museum Ronggowarsito yang telah bertahun-tahun dikenal menjadi tempat disemayamkannya berbagai benda kepubakalaan di Jawa Tengah, berupaya mendekatkan diri kepada publik. Puluhan benda-benda purbakala dari zaman Mataram Kuno sengaja diboyong ke SMKN 1 Batang, untuk dikenalkan kepada pelajar, sehingga menimbulkan kesan kebanggaan tersendiri terhadap mahakarya leluhur.
Batang
- Museum Ronggowarsito yang telah bertahun-tahun dikenal menjadi tempat
disemayamkannya berbagai benda kepubakalaan di Jawa Tengah, berupaya
mendekatkan diri kepada publik. Puluhan benda-benda purbakala dari zaman
Mataram Kuno sengaja diboyong ke SMKN 1 Batang, untuk dikenalkan kepada
pelajar, sehingga menimbulkan kesan kebanggaan tersendiri terhadap mahakarya
leluhur.
Digelar
sejak 17-20 September 2024, ternyata menimbulkan kesan tersendiri bagi
pengunjung karena dengan mudah dapat menyaksikan langsung benda-benda
kepurbakalaan di abad ke-8.
Pamong
Budaya Museum Ronggowarsito Laila Nurhayati mengatakan, pameran keliling ini
telah menjadi program tahunan dan telah menjelajahi kabupaten/kota lain di Jawa
Tengah, agar masyarakat makin mengenal museum.
“Tahun
ini kami pilih di sini karena Kabupaten Batang menjadi penyumbang terbanyak
koleksi Mataram Kuno di Ronggowarsito. Yang kami bawa hanya sebagian kecil,
seperti Lingga dan arca Dewa Ganesha yang masuk ke museum tahun 1980-an,”
terangnya, saat ditemui di Skanslove Coffee SMKN 1 Batang, Kabupaten Batang,
Kamis (19/9/2024).
Ia
menyebutkan, beberapa arca lain yang dipamerkan yakni Prajna Paramita atau yang
dipercaya perwujudan Ken Dedes istri dari Raja Singosari Ken Arok. Ada pula
arca Dhyani Buddha, arca Siwa Mahaguru, arca Kudu, arca Dewi Tara, artefak Pasu
dan Dlupak berbahan perunggu, Mangkuk Emas Mahayana, Genta Pendeta dan lainnya.
“Berdasarkan
informasi, jumlah kunjungan selama kurun waktu tiga hari, mencapai 5 ribu
pengunjung yang didominasi pelajar dari jenjang Taman Kanak-kanak, SD hingga
SMA/SMK sederajat. Target kami sampai akhir acara bisa 7 ribu pengunjung sampai
Jumat sore,” jelasnya.
Nayla
siswi SMAN 2 Batang mengatakan, program pameran ini sangat menarik karena
menambah pengetahuan terhadap keragaman benda-benda artefak yang sudah ada
sejak abad Mataram Kuno.
“Tadi
sudah lihat arca sama artefak, jadi makin memahami benda-benda peribadatan yang
digunakan, terus arti dari arca dewa maupun Buddha yang dibuat di masanya,” tuturnya.
Menurut
dia, sebagai generasi muda sudah sepatutnya mengunjungi museum, agar lebih
memiliki pengetahuan yang mendalam tentang benda purbakala.
“Kalau
saya sudah sering ke museum, sekarang lebih menarik karena dilengkapi dengan
teknologi digital, tapi lebih asyik kalau melihat langsung karena menciptakan
kesan tersendiri,” ungkapnya.
Sementara
itu, Pendidik Mapel Sejarah Niko mengapresiasi, kehadiran museum Ronggowarsito
ke lingkungan pendidikan karena memudahkan anak didik melihat ragam koleksi
purbakala di Jawa Tengah.
“Ini
bisa memupuk rasa cinta terhadap budaya Jawa. Apalagi Batang jadi salah satu
penyumbang artefak terbanyak di Jateng, maka anak-anak lebih tereduksi tertanam
cinta terhadap budaya leluhurnya,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)