Home / Berita / Kesehatan / RAKOR PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) KABUPATEN BATANG

Berita

Rakor Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kabupaten Batang

Dinas Kesehatan Kabupaten Batang menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Batang yang merupakan bagian dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini masih mencapai 66 %. Salah satu indikator peningkatannya yaitu kesehatan masyarakat khususnya bayi dan balita, jika mereka sehat, baru bisa dikatakan IPM kita meningkat.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Nasikhin saat membuka Rakor Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dihadiri beberapa OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, PDAM dan perwakilan dari Kodim dan Polres Batang bertempat di Ruang Dahlia Setda Kabupaten Batang, Rabu (18/10).

“Kami mengharapkan supaya setiap program yang telah dianggarkan dalam APBD ini harus dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang ditentukan, tepat administrasi dan tepat manfaat serta dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Sekda.

Sekda Nasikhin mengatakan STBM ini merupakan pendekatan paradigma baru tentang cara membangun kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku terutama Buang Air Besar Sembarangan (BABS), menjadi Buang Air Besar di jamban yang sehat dan layak. Karena dari 248 desa di Kabupaten Batang, baru 25 desa yang warganya melakukan BAB di jamban yang sehat dan layak.

“Selain itu yang menjadi perhatian kita adalah Stop BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga. Diharapkan setelah pemaparan dari Kepala Dinkes, masing - masing OPD memiliki komitmen dalam pelaksanaannya mengarah pada 5 Pilar STBM,” pungkas beliau.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Hidayah Basbeth mengatakan, fokus kegiatan STBM meliputi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga dan Stop BABS.

“Untuk kegiatan CTPS pihak Dinkes sudah melakukan penyuluhan terhadap sekolah maupun masyarakat tentang CTPS menggunakan air mengalir pada 5 waktu penting yaitu setelah BAB, sebelum makan, setelah menceboki anak dan sebelum menyediakan makanan untuk keluarga serta kami juga mengimbau agar di tempat – tempat umum untuk menyediakan sarana CTPS dengan air mengalir,” terang dr. Basbeth.

dr. Basbeth menjelaskan, bahwa masih ada masalah dalam pelaksanaan CTPS diantaranya tempat – tempat umum belum menyediakan sarana CTPS termasuk sekolah. Harapan kami dalam perencanaan rehab atau pembangunan gedung sekolah oleh dinas terkait, agar pembuatan wastafel masuk dalam anggaran.

“Perlu diketahui untuk kegiatan Stop BABS adalah yang paling difokuskan diantara 5 Pilar STBM, berupa penyuluhan melalui pemicuan, penyediaan bantuan berupa jamban dan kerjasama dengan TNI/Polri,” pungkasnya.

Menanggapi permintaan dari Kepala Dinkes dr. Hidayah Basbeth, Pasiter Kapten Inf Supirno menyampaikan, Kodim 0736/Batang dalam rangka ikut mendukung program tersebut, akan mensosialisasikan melalui kegiatan TMMD.

“Disamping itu, lewat garda terdepan kami Babinsa selalu bersinergi bersama desa dengan menyisipkan informasi seputar kesehatan, saran saya di depan tempat tugas para Bidan Desa dipasang baliho yang dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat,” tutur Kapten Inf Supirno.

Senada dengan Kapten Inf Supirno, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melalui Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Puji Setiyowati menambahkan, Diskominfo siap mendukung program STBM dengan membuat iklan layanan masyarakat (ILM) dalam bentuk release di web resmi Pemkab Batang, videotron, spot iklan dan dialog interaktif secara rutin di LPPL Abirawa FM. (Heri/McBatang)