SMK Kandeman Batang dan Panasonic, Lahirkan Kelas Industri
Batang - SMKN 1 Kandeman makin meningkatkan kerja sama dan kemitraan dengan Panasonic melalui penandatanganan nota kesepahaman, untuk mewujudkan kelas industri, demi meningkatkan kompetensi peserta didik di Aula SMK Negeri 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (10/3/2021).
Batang - SMKN 1 Kandeman makin meningkatkan kerja
sama dan kemitraan dengan Panasonic melalui penandatanganan nota kesepahaman,
untuk mewujudkan kelas industri, demi meningkatkan kompetensi peserta didik di
Aula SMK Negeri 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (10/3/2021).
Penandatanganan itu disaksikan langsung Kepala Seksi
SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah, Nuneik Mustikaningtyas Runtuweni mengemukakan, kerja sama
yang telah terjalin antara kedua belah pihak akan membawa manfaat khususnya
bagi para pelajar, karena kompetensinya semakin meningkat dan berguna di
kehidupan masa depan mereka.
“Kompetensi yang didapat nanti bisa membantu memperoleh
pekerjaan, melalui rekruitmen sesuai keahliannya,” katanya.
Kepala SMK Negeri 1 Kandeman, Suyanta mengatakan,
kerja sama kali ini merupakan tindak lanjut dari kemitraan yang sebelumnya
telah terjalin, khususnya pada kunjungan industri dan praktik kerja lapangan.
Nantinya akan dikembangkan ke kelas industri, yakni kelas khusus Panasonic.
“Gurunya akan didiklat dulu, kalau lulus ada
sertifikatnya supaya bisa jadi pendidik kelas khusus Panasonic,” jelasnya.
Selain itu, Lanjut dia, manfaat yang diperoleh siswa
memudahkan dalam rekruitmen karyawan, karena selama ini Panasonic belum
maksimal dalam melakukan perekrutan.
Dijelaskannya, produk dari Panasonic sangat beragam,
seperti lemari es, pendingin udara, televisi dan audio lainnya. Hanya saja ilmu
yang akan diperdalam bagi anak didik adalah spesifik ke pendingin udara.
Sekarang ini kita harus berpikir cerdas melihat
peluang yang dekat, sebab hampir setiap rumah tangga memiliki pendingin udara
karena sudah bukan merupakan barang mewah lagi.
“Nanti pasti butuh tenaga kerja bagian perawatan,
sehingga kalau anak-anak kami mahir di bidang perawatan pendingin udara, ketika
lulus sudah bisa bekerja sebagai teknisi,” harapnya.
Ia juga mengharapkan, MoU tidak hanya ada di atas
kertas, tapi segera ditindaklanjuti. Hal itu sudah disampaikan langsung kepada
pihak Panasonic.
“Untuk anak-anakku walaupun di era pandemi COVID-19,
tetap berpikir positif dan jauhi perasaan pesimis, tetap semangat, apapun yang
sedang terjadi saat ini, pasti ada hikmahnya,” tegasnya.
Sementara, Kepala Servis Panasonic Semarang, Dani
Setyawan mengutarakan, kerja sama dengan SMK maupun Sekolah Teknik sudah
menjadi program dari perusahaan, untuk ikut berkontribusi membangun generasi
penerus bangsa yang kompeten di bidang teknologi.
“Kita coba aplikasikan kelas khusus karena program
serupa sudah diterapkan di SMK Maarif Gombong, tidak menutup kemungkinan akan
dibuka pula kelas yang sama di SMK Kandeman,” ungkapnya.
Ia menerangkan, kelas tersebut nantinya akan
memberikan pembelajaran segala sesuatu tentang pendingin udara.
“Siswa di sini nantinya mampu hingga memperoleh
sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Untuk jenjang karier
pun sangat mungkin, karena ketika perusahaan membutuhkan karyawan, sempat
membagikan informasi perekrutan ke seluruh SMK. Hanya kebutuhannya tidak
sebanyak pabrik, biasanya menyesuaikan kebutuhan,” tuturnya.
Ia menambahkan, teknologi terbaru yang akan
diajarkan kepada pelajar yakni pendingin udara yang mampu melumpuhkan virus
dengan fitur Air Purifier di salah
satu produk.
“Masa pandemi anak-anak harus memperbanyak wawasan
pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Gunakan perangkat
informasi dengan baik dan benar, supaya bisa mencari tahu teknologi terbaru,
jangan cuma memperbarui status di gawai,” tandasnya.
Salah satu siswi, Rika menuturkan, sangat mendukung
dibuatkan kelas khusus teknologi pendingin udara.
“Jadi kalau sudah lulus dan punya kemampuan khusus,
nanti bisa ikut magang dan dapat kerja yang bagus,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)