Home / Berita / Pemuda dan Olahraga / WAKIL BUPATI SUYONO JALAN SEHAT BERSAMA NELAYAN

Berita

Wakil Bupati Suyono Jalan Sehat bersama Nelayan

“Saya percaya masyarakat nelayan di Batang memiliki Jiwa patriotisme dan rasa nasionalisme yang tinggi, karena kita lahir dari nenek moyang pejuang, karena kita diperjuangkan oleh pahlawan pendahulu kita yang memerdekakan Bangsa Indoensia.” kata Wakil Bupati Batang Suyono saat melepas jalan sehat di TPI Klidang Lor Batang, Jum'at (18/8).

Berkat para pejuang kita dapat berkumpul dan mencari nafkah tanpa ada peperangan, inilah nikmat kita berkat perjuangan para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga untuk bangsa Indonesia, untuk itu kita wajib mensyukuri atas perjuangan para pahlawan dengan menguatkan rasa nasionalisme kita dan jiwa patriotisme kita.

“Kita harus Bangga dengan Bangsa Indonesia, kita harus bangga memiliki Pancasila dan undang – undang Dasar.” Pinta Suyono. 

Disampaikan juga oleh Wakil Bupati Suyono yang meminta kepada masyarakat nelayan yang ada di Batang untuk selalu menjaga kerukunan, jangan ada gesekan yang berakibat pada pertikaian yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat luas.

“Kami harap mesyarakat nelayan kalau memang ada masalah untuk dikomunikasikan dengan baik, kalau ada persoalan laporkan kepada kami agar solusi-solusi mudah didapat.” Katanya.

Ketua DPC HNSI Kabupaten Batang Teguh Tarmuji mengatakan, momen peringatan Hari kemerdekaan Republik Indonesia untuk mempererat tali silaturahmi antara masyrakat nelayan dengan elemen masyarakat, Instansi Pemerintahan tokoh masyarakat, hal ini agar guyub rukun untuk membangun Kabupaten Batang.

“Kita rangkul semua untuk menjadi suatu ikatan kekeluargaan untuk ditumbuhkembangkan dalam mengisi kemerdekaan RI.”

Disampaikan juga sejak di tebitkanya surat edaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sementara membolehkan nelayan lokal menggunakan alat tangkap cantrang sampai akhir tahun dapat beraktifitas kembali melaut.

“Enam bulan kedepan khususnya nelayan Batang bisa memanfaatkan ini ntuk melaut sehingga mendapat penghasilan, setelah akhir tahun kita juga akan melakukan langkah-langkah untuk mencari solusi.” Katanya.

Untuk sementara ini nelyan Batang memang belum banyak nelayan yang menggati alat tangkap cantrang, karena kita mempunyai kendala efektifitas alat pengganti dari alat cantrang mengalami kesusahan dari segi pemodalan tidak sedikit.

“Masih sedikit nelayan yang Batang yang mengganti alat tangkap cantrang kalau dibandingkan dengan jumlah kapal belum signifikan. Yang ada kapal di bawah 30 GT yang sudah dirancang menggunakan alat tangkap yang diperbolehkan oleh pemerintah.” Katanya. (Edo/McBatang)