Home / Berita / Kesehatan / BNNK BATANG SIAPKAN MASYARAKAT JADI AGEN PEMULIHAN

Berita

BNNK Batang Siapkan Masyarakat Jadi Agen Pemulihan

Batang Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang mulai melirik masyarakat untuk mengambil peran sebagai Agen Pemulihan (AP) bagi orang yang menjadi pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba di lingkungannya dalam program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

Batang Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang mulai melirik masyarakat untuk mengambil peran sebagai Agen Pemulihan (AP) bagi orang yang menjadi pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba di lingkungannya dalam program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

Kepala BNNK Batang AKBP Windarto mengemukakan, program ini bertujuan agar masyarakat mampu merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dengan jangkauan kecanduan ringan. 

“Masing-masing AP ketika di lingkungannya terdapat pemakai atau pecandu, dengan unsur kedekatan itu akan mempermudah langkah penjangkauan rehabilitasi,” kata AKBP Windarto usai Rapat Koordinasi Pascarehabilitasi, di Hotel Sendang Sari, Kabupaten Batang, Senin (9/3/2020).

Sebagai tahap awal BNNK Batang memberikan pelatihan untuk beberapa desa dan kelurahan, yang akan dilanjutkan di seluruh wilayah di Kabupaten Batang.

“Setelah AP kita bentuk, diharapkan mereka mempunyai komitmen bersama secara maksimal untuk mempunyai program pemulihan, jika di lingkungannya sudah ada pecandu atau coba pakai agar segera direhabilitasi,” jelasnya.

Sementara, Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Batang Retno Damayanti mengutarakan, dalam IBM terbagi menjadi dua yaitu Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) dan Agen Pemulihan (AP).

Damayanti menjelaskan, PBM memberikan rehabilitasi kepada para pecandu narkoba  yang masih dalam tahap ringan. Berbeda halnya jika sudah memerlukan penanganan medis, proses rehabilitasi tetap dilakukan di klinik BNN.

“Setelah direhabilitasi, proses pendampingan dilakukan oleh AP, namun hanya menjangkau yang ada di desa. Untuk pascaringan kami melibatkan peran masyarakat, sehingga tidak terlalu padat di klinik BNN,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Karang Taruna Kelurahan Proyonanggan Selatan Fitri Dani Putranto mengatakan, Karang Taruna akan bergerak setelah dibentuk menjadi AP dan dilatih oleh BNNK Batang. Peran Karang Taruna adalah membantu pihak Kelurahan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba.

“Nantinya kalau ada indikasi pemakai di wilayah kami, tentu akan melakukan tindakan persuasif, sebelum melangkah ke tindakan selanjutnya,” terangnya.

Menyikapi sepinya Rumah Rehabilitasi, Dani mengatakan, banyak para pecandu yang merasa takut untuk direhabilitasi, karena beranggapan akan berusuran dengan pihak Kepolisian. Padahal, BNN bertugas merehabilitasi para pecandu yang ingin sembuh dan tidak dipungut biaya sepeser pun.

“Semoga kerjasama dengan BNN ini, bisa menjadi solusi untuk menyehatkan masyarakat Kabupaten Batang secara jasmani dan rohani,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)