Home / Berita / Acara Pimpinan Daerah / BUPATI BATANG: KEBUTUHAN PJU CAPAI 11.000 TITIK DIPENUHI 2027

Berita

Bupati Batang: Kebutuhan PJU Capai 11.000 Titik Dipenuhi 2027

Batang - Dalam kegiatan Sambang Desa, Bupati Batang M. Faiz Kurniawan memaparkan sejumlah isu mendasar yang masih menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Batang. Beberapa diantaranya adalah persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU), perbaikan jalan, serta pengelolaan sampah.

Batang - Dalam kegiatan Sambang Desa, Bupati Batang M. Faiz Kurniawan memaparkan sejumlah isu mendasar yang masih menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Batang. Beberapa diantaranya adalah persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU), perbaikan jalan, serta pengelolaan sampah.

Bupati Faiz menjelaskan, kebutuhan PJU di seluruh Kabupaten Batang mencapai sekitar 11.000 titik. Namun, keterbatasan anggaran membuat pemerintah harus melakukan pemasangan secara bertahap hingga tahun 2027.

“Untuk memenuhi seluruh kebutuhan PJU se-Kabupaten Batang, dibutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar,” katanya saat ditemui usai Sambang Desa di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, pemerataan penerangan jalan menjadi hal penting karena menyangkut keselamatan warga di berbagai wilayah, termasuk Wonotunggal dan Gringsing. Pemerintah menargetkan seluruh akses jalan di Kabupaten Batang sudah terpasang PJU pada 2027.

“Kalau seluruh anggaran itu langsung kita gunakan dalam satu tahun, maka perbaikan jalan dan sektor lain seperti kesehatan dan pendidikan tidak bisa berjalan,” jelasnya.

Faiz juga menegaskan, bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan pembangunan secara bertahap dan berkeadilan. Aspirasi masyarakat menjadi masukan penting dalam penyusunan program pembangunan kabupaten ke depan.

“Kami mendengar semua aspirasi warga. Pembangunan akan dilakukan bertahap, agar semua sektor bisa tersentuh, mulai dari jalan, PJU, hingga layanan kesehatan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, warga Desa Wonotunggal selaku kader PKK dan kader Kesehatan Muntasih menyampaikan, aspirasi masyarakat terkait sektor kesehatan dan pendidikan.

Muntasih menyoroti kondisi Jalan Raya Wonotunggal yang menjadi penghubung antara Bandar dan Batang. Menurutnya, jalan tersebut ramai dilalui kendaraan namun penerangannya masih minim, sehingga sering terjadi kecelakaan.

“Kami mohon agar Puskesmas Wonotunggal bisa memiliki IGD 24 jam. Kalaupun belum bisa melayani rawat inap, setidaknya IGD-nya saja yang buka penuh waktu,” harapnya.

Selain masalah kesehatan, Muntasih juga menyoroti pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di daerahnya.

Ia mengusulkan agar pemerintah mendirikan SMK Negeri di wilayah Wonotunggal untuk menyiapkan tenaga kerja yang lebih terampil, terutama menghadapi kebutuhan industri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

“Harapannya pemerintah memberikan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau berprestasi,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)