Gemakan Kejuangan, Purnawirawan TNI Batang Sosialisasikan Bela Negara
Batang - Para purnawirawan TNI Angkatan Darat di Kabupaten Batang terus menggiring para pemuda memiliki semangat perjuangan, di tengah arus modernisasi dan digitalisasi. Atas dasar nilai kejuangan dan kepemudaan yang dimiliki para purnawirawan inilah menelurkan gagasan untuk menggemakan bela negara pemuda bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 2025.
Batang - Para purnawirawan TNI Angkatan Darat di Kabupaten Batang terus menggiring para pemuda memiliki semangat perjuangan, di tengah arus modernisasi dan digitalisasi. Atas dasar nilai kejuangan dan kepemudaan yang dimiliki para purnawirawan inilah menelurkan gagasan untuk menggemakan bela negara pemuda bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 2025.
Ketua
Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat Batang, Kapten (Purn) Tri Suparno bersama
para purnawirawan merasa memiliki tanggung jawab besar, untuk menyosialisasikan
isi kandungan wawasan kebangsaan kepada para pemuda. Hal ini sesuai peran yang
diemban para purnawirawan salah satunya bidang kejuangan dan kepemudaan.
“Walaupun
kami sudah purnatugas, namun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART), isinya bidang kejuangan dan kepemudaan. Walaupun sudah pensiun, kami
punya tugas membantu pemerintah yaitu menanamkan nilai-nilai kejuangan kepada
generasi muda,” katanya, saat ditemui di Aula Gedung Pramuka Kabupaten Batang,
Selasa (28/10/2025).
Menurutnya,
sosialisasi ini sangat penting untuk disampaikan, mengingat mayoritas peserta
adalah generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.
“Kita
lihat saja, kalian semua itu punya cita-cita, jadi mulai dari sekarang
disiapkan, termasuk menanamkan nilai-nilai kejuangan,” jelasnya.
Para
peserta secara telaten menyimak tiap paparan yang disampaikan para nara sumber,
sah satu pemateri yakni Kepala Bakesbangpol Batang Windu Suriadji yang
menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyalahgunaan teknologi informasi.
Di tengah kecepatan arus informasi digital, para pemuda diimbau untuk memiliki
penyaring setiap kali mendapat segala informasi secara digital.
“Jangan
mudah terhasut informasi yang belum tentu kebenarannya di media sosial, jangan
asal menjadikannya satu-satunya patokan sumber informasi. Apalagi saat ini
begitu mudahnya semua kalangan mengakses segala informasi di media sosial, yang
kadang tanpa disensor terlebih dahulu,” tegasnya.
Sementara
itu, Ageng dan Sofyan peserta Sosialisasi Bela Negara yang disampaikan nara
sumber semakin menguatkan semangat kejuangan generasi muda Batang. Salah satu
ancaman yang mengintai generasi muda. Yakni penyalahgunaan teknologi informasi
terkait kevalidan sebuah informasi yang diperoleh dari media sosial.
“Seringkali
ada informasi yang muncul di medsos seperti yang beraroma hasutan maupun
provokasi, namun terkadang masyarakat kurang teliti dalam menerima sebuah
kabar. Kami sebagai generasi muda selayaknya jika ada informasi yang belum
pasti kebenarannya atau provokasi, disarankan untuk tidak menyebarkannya
kembali,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)