Home / Berita / Pendidikan dan Latihan / PESERTA PELATIHAN DISNAKER BATANG LANGSUNG DILIRIK BANYAK PERUSAHAAN

Berita

Peserta Pelatihan Disnaker Batang Langsung Dilirik Banyak Perusahaan

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Balai Latihan Kerja (BLK) menutup kegiatan Pelatihan Kompetensi Tahap 3 Tahun 2024 yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Aula Disnaker Batang, Kabupaten Batang, Jumat (24/10/2025).

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Balai Latihan Kerja (BLK) menutup kegiatan Pelatihan Kompetensi Tahap 3 Tahun 2024 yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Aula Disnaker Batang, Kabupaten Batang, Jumat (24/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama 14 hari, mulai 9 hingga 24 Oktober 2025 itu, diikuti oleh 160 peserta dari delapan kelas pelatihan dengan berbagai kejuruan, seperti menjahit, tata boga, dan potong rambut (barber).

Ketua BLK Batang Elisyatun Muslimah menyampaikan, peserta berasal dari berbagai kecamatan, antara lain Pecalungan, Limpung, Gringsing, dan Tersono, serta dari keluarga buruh rokok, petani rokok, dan masyarakat umum.

“Pelatihan ini kami rancang agar peserta memperoleh bekal soft skill dan hard skill, sehingga bisa menjadi modal untuk bekerja maupun berwirausaha. Selama pelatihan peserta mendapatkan materi produktivitas kerja, pembentukan karakter, serta pelatihan teknis sesuai kejuruan masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Batang Rakhmat Nurul Fadilah mengatakan, pelatihan ini menunjukkan komitmen Pemkab dalam meningkatkan kualitas SDM lokal agar siap bersaing di dunia kerja.

“UPTD BLK Batang kini dipercaya banyak pihak, baik dari APBN, APBD, DBHCHT, maupun swasta seperti Philips Indonesia dan SGS. Ini menandakan bahwa BLK kita dianggap mampu dan kredibel,” terangnya.

Rakhmat menyebutkan, hingga Oktober 2024, sebanyak 1.103 peserta pelatihan BLK Batang telah terserap di berbagai perusahaan, baik di dalam maupun luar daerah.

“Budaya kerja peserta semakin baik. Mereka belajar disiplin, sopan santun, dan kerja tim. Ini penting karena perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki etika kerja,” ungkapnya.

Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja di Batang saat ini cukup tinggi. Sejumlah perusahaan besar seperti Summarecon, Almed Medical, dan Semless Fashion telah membuka ribuan lowongan yang bisa diisi oleh para lulusan pelatihan BLK.

“Summarecon saja menyiapkan sekitar 1.000 lowongan tapi secara bertahap. Ini peluang besar. Tantangannya justru bagaimana kita menyiapkan SDM yang siap kerja dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri,” tegasnya.

Melalui pelatihan berbasis DBHCHT ini, Pemkab Batang berharap masyarakat tidak hanya siap bekerja di industri, tetapi juga mampu membuka usaha mandiri sesuai bidang keahlian yang telah dipelajari.

“Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Batang, terutama keluarga buruh dan petani kecil,” harapnya.

Salah satu peserta pelatihan menjahit, Fianela mengaku sangat bersyukur dapat mengikuti pelatihan ini.

“Pelatihan ini bukan sekadar proses belajar, tapi juga ajang berbagi pengalaman dan memperluas jaringan untuk bekerja atau berwirausaha. Semoga ilmu yang kami peroleh bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masa depan,” ujar dia.

Ia berharap, BLK Batang terus menjadi lembaga yang unggul dalam meningkatkan kompetensi masyarakat di Kabupaten Batang. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)