Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / HARI SANTRI, RIBUAN SISWA DI BATANG HIDUPKAN SPIRIT KH AHMAD RIFA’I

Berita

Hari Santri, Ribuan Siswa di Batang Hidupkan Spirit KH Ahmad Rifa’i

Batang - Suasana semarak mewarnai Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di MTs Al-Islam Limpung, Kabupaten Batang, Rabu (22/10/2025). Sekitar 1.200 siswa dari berbagai jenjang pendidikan turun ke jalan mengikuti kirab santri, meneladani semangat juang para pahlawan santri dan ulama pejuang.

Batang - Suasana semarak mewarnai Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di MTs Al-Islam Limpung, Kabupaten Batang, Rabu (22/10/2025). Sekitar 1.200 siswa dari berbagai jenjang pendidikan turun ke jalan mengikuti kirab santri, meneladani semangat juang para pahlawan santri dan ulama pejuang.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Badan Wakaf Al Islam Limpung ini melibatkan peserta dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dengan berpakaian seragam putih dan atribut santri, para peserta berjalan beriringan sambil membawa bendera merah putih dan spanduk bertuliskan pesan kebangsaan.

Salah Satu Pengurus Yayasan MTs Al-Islam Limpung Nurroshin menyampaikan, ini kegiatan rutin tahunan kami. Pesertanya sekitar 1.200-an siswa. Kirab santri bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan juga sarana pendidikan karakter bagi generasi muda agar memahami nilai-nilai luhur perjuangan para santri.

“Tujuannya agar mereka paham perjuangan para pendahulu. Sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman sambil tetap mengamalkan nilai-nilai tersebut,” jelasnya.

Dalam momentum Hari Santri ini, para peserta juga diajak mengenang dan meneladani sosok KH Ahmad Rifa’i, ulama pejuang asal Batang yang dikenal gigih menegakkan kebenaran dan nilai-nilai keislaman di masa penjajahan.

“Kami ingin mengenalkan kembali pejuang seperti KH Ahmad Rifa’i yang menjadi inspirasi bagi santri di Batang dan seluruh Indonesia,” terangnya.

Menurutnya, keteladanan tokoh-tokoh seperti KH Ahmad Rifa’i menjadi penting untuk diwariskan kepada generasi muda, agar semangat perjuangan dan pengabdian mereka dapat terus hidup di tengah tantangan zaman modern.

Sementara itu, Humas Pimpinan Daerah (PD) Rifaiyah Batang Makmuri menilai, Hari Santri sebagai momentum strategis untuk memperkuat ghirah atau semangat perjuangan kaum muda.

“Hari Santri ini menjadi momentum bagi kami untuk menanamkan semangat dan pengetahuan tentang apa itu santri dan tugasnya kepada generasi muda. Berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi santri di era modern merupakan bagian dari proses pendewasaan,” ujar dia.

Adanya rintangan dan halangan adalah bagian dari proses. Kita bisa menjadi kuat, dewasa, dan bermanfaat justru karena melewati proses itu. Kadang naik, kadang turun, tapi insyaallah selalu ada hikmahnya.

Ia berharap, semangat para santri terus berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan sesuai dengan semangat Hari Santri Nasional yang tahun ini mengusung semangat “Jihad Santri, Jayakan Negeri”. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)