Terapkan Konstruksi Terbaru, Jembatan Kali Belo Makin Kokoh

Batang - Jembatan Kali Belo Tersono yang sempat putus akibat terjangan banjir bandang pada awal 2025 silam, rencananya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang akan segera dilakukan rekonstruksi. Beberapa persiapan tengah dilakukan, mulai dari proses lelang di Januari 2026 hingga proses pengerjaan mulai disusun, agar jembatan tersebut segera terbangun dengan konstruksi yang lebih kokoh.
Batang - Jembatan Kali Belo Tersono yang sempat putus akibat terjangan banjir bandang pada awal 2025 silam, rencananya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang akan segera dilakukan rekonstruksi. Beberapa persiapan tengah dilakukan, mulai dari proses lelang di Januari 2026 hingga proses pengerjaan mulai disusun, agar jembatan tersebut segera terbangun dengan konstruksi yang lebih kokoh.
Kabid Prasarana
Jalan dan Jembatan DPUPR Batang Endro Suryono memastikan dalam proses
pembangunannya, akan menggunakan konstruksi yang jauh lebih bagus dan kuat,
sehingga lebih tahan lama.
“Desain
jembatan sepanjang 42 meter × 8 meter ini nantinya sudah tidak ada pilar
tengahnya, tapi langsung dari abutmen ke abutmen yang dipasang di belakang
abutmen lama. Secara teori akan sangat aman dan kuat, ketika ada air pasang
datang,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/10/2025).
Diakuinya,
untuk pondasi jembatan teknologi lampau memang terdapat dua sampai tiga pilar
penyangga di tengah, namun untuk teknologi terbaru, tidak lagi dipasang tiang
penyangga.
“Tentu
sangat berpengaruh, ketika ada pilar penyangga di tengah akan menggangu saat
air datang, makanya di teknologi terbaru ini sudah tidak ada lagi,” jelasnya.
Dari
segi kekuatan kontruksi akan jauh lebih kokoh karena menggunakan rangka baja,
dengan anggaran keseluruhan mencapai Rp9 miliar, selama lima bulan waktu
pengerjaan.
“Rencananya
pertengahan Januari sudah ada kontrak dan pengerjaan Insyaallah dimulai awal
Februari 2026,” ujar da.
Dengan teknologi terbaru, Jembatan Kali Belo nantinya ketika mulai beroperasi dapat menahan beban seberat 8 hingga 30 ton. Untuk jenis kendaraannya truk besar pun bisa melintas. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)